Chapter 7

1.8K 176 4
                                    

Keesokan paginya... New membuka mata dan pertama yg ia lihat adalah seseorang yg telah menghabiskan malam bersamanya kemarin. Ia masih tak percaya. Namun tubuh polos mereka saat ini membuktikan semuanya.

Ia menggerakkan jemarinya menyentuh pipi Tay membuat sang Alpha terusik dan membuka matanya perlahan.

"Hin..." panggilnya dengan suara khas bangun tidur.

"Te... boleh aku bertanya sesuatu?"

Tay mengangguk mempersilahkan.

"Kenapa kau mau menikah denganku?"

Untuk sejenak Tay terdiam. Ia kembali menatap New.

"Karena kau menarik. Kau berbeda dengan omega yg lain. Meskipun kau omega terkaya, tapi kau tidak sombong dan tidak suka berfoya-foya. Aku menyukai dirimu yg apa adanya. Bagiku..."

Jari-jari Tay tergerak mengusap poni New yg menutupi keningnya.

"Kau omega terindah yg kukenal. Kau tau? Aku sangat beruntung memiliki omega sepertimu"

New masih menatap serius Tay.

"Hanya itu?"

"Hmm. Memang kenapa?"

New berpikir sebentar sebelum melanjutkan kata-katanya.

"Setelah apa yg terjadi pada kita beberapa hari ini... aku menyadari satu hal. Te... aku mencintaimu"

DEG. Entah kenapa Tay mendengar penuturan jujur New jantungnya berdebar kencang. Kenapa malah seperti ini? Harusnya Tay senang akhirnya New berhasil luluh padanya. Tapi... ada sesuatu lain yg mengganjal di lubuk hatinya yg paling dalam.

"Apa kau memiliki perasaan yg sama denganku?" Tanya New.

"Aku... Tentu. Aku juga mencintaimu. Bukankah kita telah membuktikannya tadi malam? Apa kau masih ragu?"

New menggeleng cepat.

"Tidak. Aku percaya denganmu. Kau sangat baik denganku maupun papaku. Aku tau kau juga mencintaiku, Te"

Tay mengangkat sedikit bibirnya. Ia tersenyum getir.

"Hin. Hari ini aku ingin keluar sebentar. Kau tunggu disini saja"

Tay melirik tubuh New sekilas.

"Aku takut masa heatmu ini akan merugikan orang lain"

"Apa maksudmu? Kau mengurungku disini sendirian?"

Tay hanya tersenyum. Ia bangkit menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya yg terasa sangat lengket.

Diam-diam New tersenyum membayangkan kejadian semalam yg tak terlupakan itu. Pipinya memerah mengingat keganasan Tay terhadap dirinya.

***

Beberapa jam kemudian. Tay telah pergi dan New duduk sendirian di balkon. Ia melihat pemandangan pantai menghilangkan rasa bosannya.

Drrrttt Drrrttt. Handphone New bergetar. Gun mengvideo call dirinya.

"New. Kau sangat menikmati honeymoon mu dan melupakanku? Kau sama sekali tidak memberiku kabar"

New tersenyum.

"Kau merindukanku?"

"Tentu! Aku disini kesepian tidak ada yg kuajak main keluar. Aish!"

"Kenapa kau tidak mencari pacar untuk menemanimu?"

"Tidak ada yg jadi indomieku saat ini"

"Indomie?"

Dark Romance END ✅Where stories live. Discover now