Chapter 15

1.8K 183 55
                                    

Disisi lain, Off mendekat dan duduk di samping Gun.

"Ehem" Off sengaja berdehem untuk membuat Gun menatapnya.

Dan benar. Gun menoleh ke arahnya.

"Ku dengar kau dan New bersahabat baik. Berapa lama?"

"Em... sekitar 10 tahunan mungkin. Kenapa?"

"10 tahun? Jadi kau pasti tau apa yg disukai atau tidak disukai New kan?"

"Tentu"

"Apa kau tau New menyukai bahkan mencintai Tay?"

Gun diam sebentar. Kemudian mengangguk.

"Aku tau. Bukankah itu wajar New mencintai suaminya sendiri?"

Off tersenyum dengan memicing.

"Dan apa kau tau juga bahwa New tidak menyukaimu"

"Apa maksudmu?! Kita bersahabat sejak lama. Tidak mungkin New membenciku"

"Kalau aku bilang bahwa New tau hubunganmu dengan Tay... apa kau akan percaya?"

DEG!

"M...Maksudmu? Kau menuduhku dengan Tay? Hei Off. Jika kau menyukai New bilang saja. Jangan memojokanku dengan omong kosongmu itu" gerutu Gun sambil berpaling ke arah lain.

Off tersenyum miring. Pria ini masih tak mau juga mengaku.

"Aku berbicara fakta. New tau semuanya di depan mata kepalanya sendiri. Terserah apa yg akan kau lakukan. Ingin melanjutkan hubunganmu dengan Tay... atau kau akan kehilangan seorang sahabat baik seperti New"

Gun diam. Dalam hatinya ia sedang was-was. Bagaimana jika ucapan Off benar? New tau hubungannya dengan Tay? Jalan mana yg harus ia pilih?

"Off. Apa yg kau lakukan padanya?!" Tanya Tay yg baru saja datang. Pasalnya ia melihat Off dan Gun di jarak yg sangat dekat.

"Apa? Aku hanya mengajaknya berbicara. Mana minumanku?"

Sial. Tay melupakannya.

"Eee itu... aku lupa. Hehe"

Off melirik seseorang disamping Tay.

"Ooh... aku mengerti sekarang"

Tay ikut melirik New. "Mengerti apa?"

"Kau beralasan karena ingin berduaan dengannya kan?"

"B...bukan begitu..."

"Aku dan Te tak sengaja bertemu di perjalanan tadi" lanjut New. Ia sedikit melirik Gun. Ia tak ingin membuat sahabatnya itu bersedih.

"Hin benar"

New beralih melirik Tay. Lihat. Betapa Tay sangat menjaga perasaan kekasihnya.

Disisi lain, Gun juga mengamati kedua orang itu. Ia merasa bersalah pada New.

***

Langit menggelap pertanda hari berganti malam. Gun berdiri di pinggir kapal melihat suasana malam di sekitar laut. Kerlap-kerlip lampu kota terlihat indah nan jauh dari pandangannya. Ia tersenyum. Ternyata naik di atas kapal tak seburuk seperti bayangannya.

Tiba-tiba seseorang membalutkan sebuah jaket di bahunya.

"Kau bisa kedinginan disini, By"

Gun menggeleng. "Aku sudah lebih baik sekarang. Dan aku juga bisa melihat pemandangan indah dari sini. Aku sangat menyukainya"

Tay menatap senyuman Gun. Lesung pipit Gun membuatnya ikut menarik ujung bibirnya ke atas.

"Kenapa kau sangat imut, By? Hm?" Tanya Tay sambil mencubit pelan pipi Gun.

Dark Romance END ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora