Chapter 20

2.1K 181 13
                                    

Usai mengucapkan kalimatnya, Tay langsung menarik New menjauh dari keramaian. Mereka berdua berada di suatu ruangan yg terletak di sudut kantor.

"Apa maksudmu, Hin?! Kau ingin berpisah denganku?!"

"Bukankah itu maumu, Te? Dari awal kau tidak mencintaiku. Kau dan keluargamu hanya menginginkan hartaku. Jadi aku mengabulkan keingananmu sekarang. Seluruh aset Teechaapaikhun telah menjadi milikmu. Saatnya aku pergi"

"H...Hin. Darimana kau tau?"

"Kau sendiri yg mengatakannya"

"Aku? Kapan?"

"Mungkin kau bisa saja melupakannya dengan mudah. Tapi aku... aku akan mengingatnya dengan jelas di otakku. Aku kembali padamu karena kuanggap kau telah berubah. Tapi kemarin, kau mengatakan semuanya padaku saat hatiku belum sepenuhnya pulih. Kata brengsek pun masih kurang untuk menyebutmu saat ini, Te!"

Tay terdiam. Ia bingung. Apa ia benar-benar mengatakan semuanya pada New? Kenapa ia sama sekali tidak bisa mengingatnya.

Flashback

"Aku merindukanmu, Hin"

"Aku juga merindukanmu, Te"

Mereka berpelukan cukup lama. New mencium aroma menyengat dari tubuh Tay.

"Te... kau mabuk?"

"Hanya minum satu botol beer"

New melepas pelukannya. Ia menatap Tay yg mulai hilang kendali. Wajahnya memerah pertanda bahwa alphanya itu memang mabuk. Perlahan ia memapah tubuh Tay menuju kamar mereka.

"Maaf Te" ucap New merasa bersalah.

New merebahkan Tay diatas kasur. Tangan New ditarik Tay membuatnya tumbang diatas tubuh Tay. Dengan sigap Tay memutar balik posisi mereka menjadi dia diatas New.

"Hin. Kenapa kau tidak marah setelah aku menyakitimu?!"

"Apa maksudmu, Te? Kau mabuk"

New berusaha menyingkirkan tubuh Tay namun nihil. Tenaga Tay lebih kuat darinya.

"Cinta? Karena kau mencintaiku? Kau bodoh, Hin! Asal kau tau. Dari awal aku menikah denganmu karena aku hanya ingin kekayaanmu. Percuma kau mencintaiku, Hin. Percuma!"

New bingung dengan sikap Tay yg berubah-ubah. Beberapa menit lalu pria itu meminta maaf dan berkata bahwa ia sangat merindukannya. Tapi sekarang. Tay berucap seolah-olah ia membenci New.

"Aku membencimu, Hin. Bisakah kau pergi dariku?"

Flashback End

"Te. Aku lelah. Aku telah memberikan semuanya padamu. Sahabat, harta, dan bahkan hatiku semuanya telah kuberikan padamu. Tapi apa yg aku dapatkan darimu? Tidak. Aku tidak meminta lebih darimu. Hanya satu. Cukup cintai aku apa adanya, Te"

"Hin. Kau benar. Awalnya aku menikah denganmu karena menginginkan hartamu. Tapi aku sadar bahwa perasaanku telah berubah. Aku mulai jatuh cinta padamu seiring waktu berlalu. Aku berani bersumpah, Hin"

New memicingkan kedua matanya.

"Harus berapa kali aku mempercayaimu? Kau selalu seperti ini, Te. Membuat masalah, minta maaf, mengucap kata cinta, lalu pada akhirnya kau menyakitiku lagi untuk kesekian kalinya. Aku lelah. Lebih baik kita berpisah daripada aku harus tersiksa batin karenamu"

Tay mengusap wajahnya kasar. Ia menatap New tajam.

"Kau sangat ingin berpisah denganku?"

New mengangguk pelan. Dalam hatinya ia memang tak ingin berpisah. Tapi jujur ia juga merasa lelah karena sikap Tay yg menarik ulur perasaannya.

Dark Romance END ✅Where stories live. Discover now