Chapter 13

1.6K 186 22
                                    

Tay's Pov.

"Hin. Lebih baik kita berpisah"

Andai aku bisa melontarkan 5 kata itu pada omega disampingku ini.

Aku meliriknye dari ekor mataku. Kepribadian polosnya membuatku tak bisa mengatakan keinginanku yg sebenarnya. Aku tau dia sangat mencintaiku. Aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaannya jika kita berpisah.

Aku menggeleng cepat kepalaku. Kenapa aku memikirkan perasaannya? Dia kaya. Pasti diluar sana banyak yg menginginkannya. Kenapa aku harus sibuk memikirkannya?

Ah aku lupa. Tujuanku mendekatinya karena ingin mengambil hartanya. Apa itu berarti Teechaapaikhun akan jatuh miskin? Lalu New? Ck. Sialan Tay! Kau tega membuat omega terindahmu sengsara seperti itu?

"Te!" Pekik New membuatku terlonjak. Aku menatapnya.

"Rumah kita sudah terlewat"

Aku tersadar. Dia benar. Aku segera memutar balik mobilku kembali ke rumah.

"Kau melamun?"

"Ha? T...Tidak. Aku hanya kurang fokus karena pekerjaanku"

Tay's Pov End.

New melirik Tay.

'Aku tau kau sedang memikirkan Gun. Kau pasti merasa bersalah telah meninggalkannya karenaku. Maaf Te'

Setelah menurunkan New di rumah mereka, Tay kembali berpamitan ingin keluar.

"Hin. Jangan menungguku. Mungkin aku tidak pulang malam ini"

New mengangguk pelan sambil tersenyum getir. Tanpa waktu lama Tay memancal gas meninggalkan New sendiri.

"Kenapa harus ada aku diantara kalian?"

***

Keesokan harinya... New baru selesai masak tiba-tiba handphonenya berdering. Ia membaca nama penelfon.

Gun.

Cukup lama berfikir, akhirnya New mengangkat telefonnya.

"Halo"

"Halo New. Kemarin apa kau datang ke apartemenku? Rantang ini milikmu kan?"

New diam sebentar.

"Hm. Aku memasak untukmu. Tapi kau tidak ada disana. Jadi makanannya aku tinggal dan langsung pulang" bohong New.

"Ck New. Bahkan kau repot-repot membuatkanku makanan seenak itu. Aku sudah menghabiskannya kemarin. Terimakasih ya bestie. Kau sahabat terbaikku"

New masih mendengarkan ucapan Gun dengan wajah datar.

"Hei New. Sebagai gantinya besok aku akan menraktirmu. Oke?"

"Aku belum tau"

"New... apa kau tidak merindukanku? Sejak kau menikah kau jarang bertemu denganku. Aku merindukan kita berdua. Makan, jalan-jalan, belanja ke mall. Besok pokoknya kau harus meluangkan waktumu untukku seharian"

New menggigit bibir bawah mengingat semua yg diucapkan Gun. Tentu ia juga merindukan masa-masa itu.

"Heem. Besok kita hangout bersama"

"Yash! Oh iya New. Kau ajak suamimu juga"

DEG!

"Dulu aku melihatnya hanya di pernikahanmu. Kau ajak dia untuk membayari belanjaan kita. Hahaha bukankah itu kewajiban seorang suami?" Lanjut Gun.

New tersenyum getir.

"Oke. Aku akan mengajaknya juga besok. Gun, aku sibuk. Sudah dulu ya"

BIP!

Dark Romance END ✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora