Last Chapter; Me vs Papi

350 52 14
                                    

Playlist:

1. Saat Kau Telah Mengerti - Virgoun
2. Ayah - Seventeen
3. Mimpi Terindah - Cinta Kuya
4. You Are the Reason - Calum Scott

***

"Kamu adalah hal paling berharga yang Papi miliki di dunia ini. Dan kamu juga hal paling berharga yang Mami kamu miliki, sebelum dia menghembuskan napas terakhirnya. Jadi tolong, jangan pernah merasa bersalah karena telah di lahir kan. Karena sejatinya kamu adalah anugrah paling indah yang Tuhan berikan untuk Papi dan Mami."
- Asterion Helios.

" - Asterion Helios

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wow

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wow... You look so fresh and absolutely pretty, baby girl." Senyum cerah Adrastea langsung terukir dengan indah nya, saat bola mata nya bersitatap dengan lensa sang Papi dari balik pantulan cermin.

"Iya kan? Aku jadi keliatan beda. Jadi lebih dewasa kan, Pi?" Adrastea nampak begitu antusias dengan penampilan rambut baru nya sekarang.

Tepat sekali. Saat ini, gadis itu sedang berada di salon untuk memotong rambut panjang nya menjadi sebahu. Ini pertama kali nya Adrastea memotong rambut sependek itu sejak dia kelas dua SD. Gadis itu sontak memutar kursi yang dia duduki hingga menghadap ayah nya.

Dia lantas meletakkan kedua tangan nya di atas dagu, sementara bibir nya mengembangkan senyuman lebar dan matanya berkedip-kedip dengan manja. Iya, dia sedang cari perhatian pada Papi nya yang hanya geleng-geleng kepala.

Me vs PapiWhere stories live. Discover now