NARENDRA[46]

97.5K 10.7K 206
                                    

★ ★ ★

Nalva membuka matanya, pandangan nya terlihat kabur dan kepalanya masih terasa pusing.

Nalva melihat sekeliling nya dan menemukan seorang perempuan yang terlihat seumuran dengannya, bedanya perempuan itu tampak sedang mengandung.

Perempuan itu menatapnya dengan tatapan kosong, Nalva kembali melihat sekitarnya, ruangan ini tampak luas tetapi cukup sempit karena berisi tumpukan tumpukan karung yang entah apa isinya.

Seingat Nalva, gadis itu izin pulang duluan kepada guru bimbingan nya setelah mendapat kabar bahwa neneknya jatuh pingsan.

Nalva memutuskan untuk pulang untuk naik taksi, tapi entah mengapa dia tiba-tiba ada di tempat ini, bersama seorang perempuan hamil yang dia tidak pernah dia lihat sebelumnya.

Nalva tidak bisa bergerak bebas karena tangannya di ikat menggunakan kawat, kakinya di ikat menggunakaan tali dan di sambung pada ikatan tali pada kaki Liona.

Dengan susah payah Nalva merogoh saku nya dan berhasil mengambil ponsel tersebut. Tapi masalahnya itu bukan lah ponselnya melainkan ponsel Riana.

Tangan Nalva di ikat ke belakang jadi, gadis itu tidak bisa melihat ponsel yang ada di genggamannya. Dia juga tidak mengetahui bahwa itu adalah ponsel Riana.

Nalva menghidupkan ponsel tersebut, untungnya ponsel Riana tidak memerlukan sandi, atau semacamnya karena orangtua Riana adalah orang tua yang ketat pada anaknya, jadi orangtua Riana selalu mengecek handphone Riana dan melarang nya untuk menggunakan sandi atau semacamnya.

Nalva sesekali melirik ke belakang, saat itu lah gadis itu menyadari bahwa itu bukan ponselnya. Nalva tidak memusingkan hal itu, Nalva membuka menu kontak dan menekan nomor asal.

Nalva melihat sekeliling nya berharap penculik mereka tidak ada disini, gadis itu gemetar hebat. Liona yang melihatnya hanya mengangguk mengisyaratkan agar Nalva cepat-cepat menghubungi seseorang.

"Halo?" Sapa orang di seberang sana, suara perempuan. Nalva seperti mengenal suara ini tetapi dia tidak begitu yakin.

"Tolong" Ucap gadis itu dengan suara menahan tangis.

"Halo Ri? Lo kenapa?"

"Tolong, siapapun itu tolong aku" Kata Nalva gemetar, gadis itu benar-benar takut.

"Riana, lo jangan bercanda! Lo dimana sekarang?"

Nalva juga tidak tahu dimana ini, apa yang harus dia katakan? Gadis itu benar-benar bingung. Nalva menatap Liona yang sudah menunduk lemas di sampingnya.

"Halo Riana? Halo, lo dimana?"

"Tolong" Hanya itu yang bisa di ucapkan Nalva sebelum panggilan itu terputus.

★ ★ ★

Tiara menatap ponselnya cemas, ada apa dengan adik sepupunya itu?

Yap, Riana adalah adik sepupu Tiara.

Tiara menelpon berkali-kali tetapi tidak ada jawaban. Gadis itu semakin panik dan meminta seseorang untuk melacak keberadaan ponsel Riana. Tiara tidak ingin terjadi sesuatu pada adik sepupunya itu.

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang