NARENDRA[47]

95.5K 11K 665
                                    


★ ★ ★

Aji menekan klakson motor nya berkali-kali hingga terdengar suara ricuh di jalanan membuat Naren menoleh ke belakang.

Motor Naren berada di depan sedangkan teman-temanya mengikuti dari belakang.

"WOI BERHENTI DULU BOS! GUE TAU NALVA SAMA LIONA DIMANA!" Aji berdiri di atas motornya dan berteriak kencang membuat Naren dan teman-temannya sontak memutar balik dan berhenti di dekat motor Aji.

"Lo jangan bercanda Ji" Candra bernafas terengah-engah setelah membuka helm fullface nya.

"Siapa yang bercanda anjing" Balas Aji kesal.

"Gak usah basa-basi, dimana Nalva?" Cecar Naren.

"Barusan gue di telepon sama Tiara, dia udah ngirimin alamat nya, ternyata bener mereka berdua di sekap sama Wira" Lapor Aji.

"Terus Tiara tau dari mana?" Tanya Yansen.

"Itu gak penting" Kata Saka, laki-laki itu panik bukan main, pasalnya akhir-akhir ini kondisi kandungan Liona sedikit melemah. "Sekarang kasih tau alamatnya" Lanjutnya tak sabaran.

Aji membagikan alamat tersebut ke grub chat Morvesca, tempat yang asing dan jauh dari keramaian.

Naren segera melajukan motornya setelah mengetahui alamat tersebut dari Aji. Naren sama sekali tidak menghiraukan pekikan pekikan marah dari pengendara lain karena Naren yang mengendarai motor secara ugal-ugalan di malam hari seperti ini.

Di belakang Naren sudah ada teman-teman nya yang setia mengikuti dari belakang, mereka juga khawatir dengan keadaan Nalva dan Liona saat ini dan jangan lupakan Aji yang juga mengkhawatirkan Tiara.

"BOS INI TEMPAT NYA MASIH JAUH! GUE TAKUT GAK KEBURU!" Teriak Candra.

Bayangkan saja alamat yang mereka dapat masih sekitar delapan kilometer lebih, mereka takut Nalva, Liona dan Tiara ketahuan oleh Volien.

"MAKANYA NGEBUT GOBLOK" Balas Aji dengan teriakan yang tak kalah kuat dari Candra.

Naren menarik pedal gas nya hingga habis, tidak perduli pada keselamatan nya sendiri, Naren mengendarai motornya seperti orang kesetanan.

Saka berada tepat di belakang Naren, laki-laki itu benar-benar sudah hilang akal, dia berdoa dalam hati semoga Liona dan calon anaknya baik-baik saja.

★ ★

"

WOI BERHENTI DISITU!"

Teriakan tersebut mampu membuat tubuh ketiga perempuan itu menegang, Tiara membuka sedikit kain putih yang menutupi tubuhnya hingga yang muncul hanya kepalanya.

"Kamu bisa lihat saya?" Tanya Tiara dengan suara pelan.

"M—maksud lo?" Tanya salah satu anggota Volien yang berjaga di depan gudang itu.

Laki-laki itu mengamati wajah Tiara dengan lekat, seperti nya dia tidak pernah melihat wajahnya, karena laki-laki itu sudah melihat wajah Nalva dan Liona tadi, tapi dia tidak melihat Tiara.

Lagipula mengapa bentuk tubuh perempuan di depan nya ini terlihat aneh? Mungkin karena tertutup kain putih, tubuh Nalva, Liona, dan Tiara terlihat  menjadi satu.

"Saya hantu loh"

Tiara membuat ekspresi wajah yang menyeramkan membuat ke empat laki-laki itu mendadak diam.

Salah satu laki-laki mengerutkan kening nya heran, karena curiga dia masuk kedalam gudang itu untuk memastikan sesuatu, saat laki-laki itu masuk Tiara kembali berjalan di ikuti oleh Liona dan Nalva dari balik kain putih itu.

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang