NARENDRA[49]

114K 12.8K 1.5K
                                    


★ ★ ★

"Lo.. gak apa-apa?" Tanya Aji pada Tiara.

"Lo bisa liat sendiri, gue masih sehat walafiat" Jawab gadis itu ketus.

"Santai dong, kan gue cuman nanya" Balas Aji.

Saat ini Aji dan Tiara sedang berada di taman rumah sakit, kerena banyaknya anggota Morvesca yang terluka mereka harus mengobati luka-luka mereka di rumah sakit.

Wajah Aji penuh lebam, sudut bibirnya yang terluka dan tangan kirinya yang di perban karena terkena goresan senjata dari salah satu anggota Volien, tadi.

"Ya gue juga cuman jawab" Kata Tiara tapi tak mengalihkan pandangannya, gadis itu menatap ke depan tanpa berniat menatap Aji.

"Terserah lo deh"

Suasana mendadak canggung karena mereka hanya diam, sudah lima menit tidak ada yang membuka suara. Aji berdehem membuat Tiara menoleh ke arah laki-laki itu.

"Ngomong-ngomong gimana ceritanya lo bisa nemuin Nalva dan Liona?" Tanya Aji.

"Panjang ceritanya"

"Singkatnya gimana?"

"Dibilang ceritanya panjang"

Aji menghela nafas sabar, laki-laki itu tersenyum paksa dan menatap Tiara dalam-dalam.

"Maksud gue, ceritain singkat nya aja" Ujar Aji.

"Singkatnya?" Tanya Tiara.

"Iya, sayang"

Tiara memutar bola mata malas, baru saja dia ingin bercerita tetapi melihat wajah Aji saja membuatnya malas.

"Intinya tadi Nalva nelepon gue pake handphone nya Riana, dia minta tolong jadi gue kira itu Riana makanya gue dateng ke tempat itu" Jelas Tiara.

Aji mengangguk-anggukan kepalanya, meski dia tidak begitu paham tapi ya sudahlah, jika dia bertanya lagi nanti Tiara bisa menendangnya dari sini.

"Ngapain lo nanya-nanya?" Tanya Tiara.

"Gue cuman pengen tau" Jawab Aji.

"Oh iya, perempuan yang hamil itu.. istrinya Saka?" Tanya Tiara penasaran.

Aji mengangguk mengiyakan. Tiara tidak mengerti apa masalah mereka sehingga Nalva dan Liona bisa di sekap di dalam gudang yang jauh dari keramaian. Tapi Tiara merasa sedikit bangga pada dirinya sendiri, gadis itu merasa menjadi pahlawan dadakan.

"Makasih udah bantuin kita buat nemuin Nalva sama Liona, kita gak tau harus cari kemana lagi, untungnya lo ngabarin tadi" Ucap Aji tulus.

"It's oke lah, tapi gue minta imbalan" Ujar Tiara dengan nada bercanda.

"Imbalannya balikan sama gue aja, gimana?"

★ ★ ★

Kasus tempo hari tidak selesai sampai disitu, saat ini polisi sedang menginterogasi Wira. Mulai dari apa motiv laki-laki itu menculik dua perempuan dan lebih mengejutkan nya salah satu perempuan itu sedang hamil.

Wira memasang wajah pasrah, kedua kaki dan tangannya masih terasa nyeri, bahkan laki-laki itu sekarang duduk di kursi roda.

Seluruh atensi kini teralih pada kedua orang tua Wira yang datang dengan tergesa-gesa. Orang tua Wira menatap Wira dengan tatapan tidak percaya, untuk apa anak nya melakukan hal-hal tidak masuk akal seperti itu?

"Nak, kenapa bisa seperti ini?" Tanya Mamah Wira. Wanita itu sangat menghawatirkan keadaan putra nya.

"Apa yang telah kamu lakukan Wira? Bagaimana bisa mau menimbulkan kekacauan sebesar ini?" Tanya sang Ayah.

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang