NARENDRA[48]

110K 11.9K 891
                                    


★ ★ ★

"SIAL!" Umpat Wira. Laki-laki itu kemudian berlari ke arah motornya tetapi kalah cepat dengan Naren yang sudah siap menerjang laki-laki itu.

Naren menendang punggung Wira hingga laki-laki itu terjatuh di aspal.

Melihat Naren yang sudah bergerak, anggota Morvesca lainnya pun ikut bergerak untuk menghajar berpuluh-puluh anggota Volien yang sudah bersiap ingin kabur.

Jumlah anggota Volien sekitar delapan puluh orang sedangkan anggota Morvesca hanya sekitar tiga puluh orang, mereka tidak khawatir sama sekali karena ada beberapa polisi juga.

Sebagian anggota Volien sudah melarikan diri tetapi Artan memerintahkan beberapa anggota Morvesca untuk mengejar mereka.

Naren mengangkat tubuh Wira hingga laki-laki itu berdiri tegap di hadapannya.

"BAJINGAN!" Naren memukul wajah Wira tepat di pelipis laki-laki itu.

Wira tidak hanya diam, laki-laki itu memukul perut Naren, tetapi tidak membuat Naren goyah sedikitpun.
Wira kembali memukul wajah Naren di bagian bibir laki-laki itu membuat sudut bibir Naren mengeluarkan darah.

Naren membalas pukulan Wira menendang bagian perut laki-laki itu sehingga membuat Wira mundur beberapa langkah ke belakang. Naren kembali menerjang Wira dengan memukul rahang dan pelipis Wira berkali-kali hingga membuat Wira sedikit kehilangan keseimbangan nya.

Beberapa anggota polisi sudah mengamankan sebagian anggota Volien. Hanya ada beberapa lagi yang masih beradu jatos dengan anggota Morvesca.

Seperti sekarang Aji yang sedang mencekik wakil ketua Volien, Candra yang menjambak rambut salah satu anggota Volien hingga rambut laki-laki tersebut nyaris botak, dan beberapa anggota lainnya yang masih menyerang satu sama lain.

Tiara hanya bisa mengamati mereka dari dalam mobilnya, melihat pertempuran yang terjadi langsung langsung di depannya itu. "IYA PUKUL TERUS, PUKUL SAMPE MATI! CEKEK TERUS JI, JANGAN KASIH AMPUN!" Ujar Tiara sambil memperagakan orang yang sedang bertarung di depannya.

Sedangkan Nalva? Gadis itu menutup telinganya dan matanya sejak tadi, kejadian di depannya saat ini sangat membuatnya takut. Nalva bahkan tidak berani sekedar membuka matanya untuk melihat ke depan.

"WOI! LIHAT TUH COWOK LO KEREN BANGET VA!" Teriak Tiara tanpa sadar.

Nalva tidak menghiraukan teriakan Tiara, gadis itu tetap menunduk takut sambil menutup telinganya.

Saka yang sudah menumbangkan beberapa orang langsung berlari ke arah mobil Tiara. Laki-laki itu mengetuk kaca mobil Tiara dan mengisyaratkan Tiara untuk membuka mobilnya.

Setelah pintu mobil terbuka Saka langsung masuk kedalam mobil tersebut. "Liona! Liona bangun!" Saka mengguncang pelan tubuh Liona.

"Na bangun, please bangun!" Saka menepuk pipi Liona beberapa kali tetapi masih tidak ada reaksi dari perempuan itu.

"Dia cuman pingsan kak" Kata Nalva.

Pertempuran di depannya terlihat sudah mereda, anggota Volien sudah di amankan oleh polisi, hanya tersisa Naren dan Wira yang masih melawan satu sama lain.

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang