LARGAS || 02

1.9K 147 11
                                    

Happy Reading


02. Kesal

Hembusan angin yang menyejukan menerpa seluruh tubuh, kedua remaja yang tengah duduk di bangku panjang taman sekolah. Keduanya terdiam cukup lama, tidak ada yang membuka suara sedari mereka berada di sini.

Mereka layaknya patung yang terus terdiam, tanpa berbicara dan bergerak, keduanya dilanda dengan rasa gugup sekaligus canggung. Wajar saja, ini baru pertemuan kedua.

Tanpa sadar, Derai menoleh ke samping, bertepatan dengan itu, Largas juga menoleh ke arahnya. Otomatis sekarang mereka bertatap-tatapan tanpa sengaja. Sebenarnya Derai sangat malu pada cowok itu, mengingat kemarin dia mengatakan tidak ingin bertemu lagi dengan Largas. Tapi ternyata keinginannya tidak terkabul, malahan mereka kembali bertemu. Bahkan Largas menolong untuk kedua kalinya, sungguh sekarang Derai sangat malu.

"Emm ... makasih ya." Derai memecahkan keheningan, dia juga melepas kontak matanya dengan Largas, ia kembali menatap lurus ke depan.

Largas pun sama, dia berdehem untuk menghilangkan rasa gugupnya. "Hmm, lain kali kalo mereka ganggu tinggal lawan, jangan diem aja." Akhirnya Largas membalas.

"Tapi muka mereka serem, aku takut. Kamu juga," tutur Derai jujur, bahkan wajahnya terlihat sangat polos layaknya anak kecil, tapi ingat saat Derai mengatakan itu, dia tidak berani menatap mata cowok jangkung bernama Largas itu.

Sontak Largas terkekeh, apakah dia semenakutkan itu? Padahal dia memasang wajah biasa saja. "Santai aja, gue gak semenakutkan itu. Soal kemarin, jangan dibahas."

Derai menganggukan kepala, kemudia mengulurkan tangan ke hadapan Largas. Kening Largas berkerut pertanda bingung, dia menoleh ke arah cewek itu.

Derai tersenyum malu-malu. "Derai." Derai memperkenalkan dirinya pada Largas.

Largas membalas uluran tangan Derai yang sangat putih, sambil mangut-mangut, segaris senyum di bibir indah Largas muncul, membuat cewek di depannya ketar-ketir tapi Derai langsung menutupi salah tingkahnya dengan wajah sedatar mungkin.

"Lo udah tau 'kan nama gue?" Derai membalasnya dengan anggukan beberapa kali.

"Bentar lagi bel, buruan cabut," ajak Largas bangkit lebih dulu, kemudia Derai ngikut di belakang dan mereka kini meninggalkan kawasan taman sekolah yang luas ini.

"Bentar lagi bel, buruan cabut," ajak Largas bangkit lebih dulu, kemudia Derai ngikut di belakang dan mereka kini meninggalkan kawasan taman sekolah yang luas ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Babi, hayang musuhan sia jeng aing?" Liam menarik kerah seragan Largas, ketika cowok itu baru saja sampai di parkiran. Kebetulan motor Largas terparkir di dekat motor Liam, begitupun dengan Rafael, Samudra nebeng.

LARGAS [Selesai]Where stories live. Discover now