#54. Tertangkap.. 🔞

112 15 1
                                    

Song rekom👆: ~ Sing in Clouds - Ju Jingyi ~ Ost, legend of yunxi.
________________________________________

Di dekat sebuah kuil kecil nan sepi, Li heeng dan Xue luan berdiri memandangi kolam lotus di sekitaran tempat itu, sembari menikmati keindahan langit yang perlahan berganti menjadi gelap. Xue luan memakai jubah tebal dan menggunakannya bersama dengan Li heeng. Xue luan tak kunjung melepas pelukannya itu, seolah takut jika Li heeng pergi.

"Wahh!! coba kau lihat bintang itu? indah sekali," ucap Li heeng mengangkat jari telunjuk mengarah ke langit.

"Keindahan dari bintang itu masih kalah jauh denganmu, kau jauh lebih indah, dan bersinar terang," puji Xue luan, membuat Li heeng menunduk malu.

"Kenapa kau jadi pandai memuji? dasar!" rutuk Li heeng sembari menyikut dada xulan.

"Aaw!" jerit Xue luan, tetapi ia gemas dan membalikkan tubuh Li heeng ke hadapannya.

"Ini bukan sekedar pujian, aku mengatakan yang sesungguhnya, apapun yang terucap dari bibirku, itu tulus," tutur Xue luan kembali memeluk tubuh Li heeng dengan erat.

"Aku sangat mencintaimu, harus berapa kali aku katakan, jika aku sangat menyayangimu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku sangat mencintaimu, harus berapa kali aku katakan, jika aku sangat menyayangimu." sambung Xue luan.

"Iya, aku tau itu." ujar Li heeng.

Di tengah rasa nyaman itu, Xue luan merasa ada yang aneh dari dalam tubuhnya, mendadak rasanya tidak enak dan mengganggu sekali. Tiba-tiba Xue luan memuntahkan banyak darah dari dalam mulutnya, tentu Li heeng terkejut dan panik menatapnya.

"Xulan?! ada apa? kau kenapa?" ujar Li heeng segera memapahnya untuk duduk.

Di depan teras kuil itu, mereka berdua duduk dengan saling berhadapan. Li heeng mengunci tubuh Xue luan agar tetap tegap di posisinya, lalu Lanjut menyalurkan kekuatannya ke tubuh Xue luan. Tubuh mereka berdua dikelilingi oleh mantra kuat yang sangat tajam dan terang. Li heeng memejamkan matanya dan mencoba memulihkan tubuh Xue luan secara menyeluruh, sedangkan Xue luan merenung menatap wajah Li heeng dengan raut wajah lesu dan pucat. Ia selalu saja terpanah, aura gadis yang ada di hadapannya itu selalu membuatnya nyaman. Kemudian Li heeng membantu Xue luan menyenderkan tubuh pada tiang dan menutupi tubuhnya dengan jubah, tetapi Xue luan justru menangkap tangan Li heeng dan menariknya untuk lebih mendekat.

"Aku ingin kembali ke penginapan." lirih Xue luan tak bertenaga.

"Tapi kau sedang lemah sekarang, emm... baiklah." ujar Li heeng membantu memapahnya kembali ke penginapan.

Sampainya di penginapan, Li heeng masih memapah tubuh Xue luan menuju tempat tidur, tetapi di tempat tidur itu Xue luan langsung menjatuhan tubuh Li heeng dengan cengkraman kuat di bagian lengan. Xue luan berada tepat di atasnya dengan tatapan yang sangat dalam, tentu Li heeng menjadi gugup dan tegang.

"Xulan, a-apa yang kau lakukan?" tanya Li heeng.

"Benar-benar cantik, kau sangat cantik," ucap Xue luan, membuat Li heeng tertegun.

Lotus PerakWhere stories live. Discover now