1.3

2.6K 664 605
                                    

Hei!

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Hei!

Selamat membaca :)

_________________________________________

Empat wanita bergosip di tangga bawah. Citra, Mathilda, Renna, Cecilia. Kebetulan sedang waktunya istirahat.

"Udah denger berita terbaru tentang pak Julio, belum?" Citra yang sementara berkaca di ponselnya, membuka percakapan terlebih dahulu.

"Si Freezer kenapa? Kepo nih!" timpal Renna.

"Ternyata bucin banget sama bininya," beber Citra. Informasi seperti ini tidak boleh disimpan.

"Nggak mungkin, ah! Auranya aja, beeuuhhh dingin. Kita yang papasan sama dia sampai pilek." Pernah sekali bertatap mata dengan Julio, Mathilda merasakan aura pria itu menekan sekitarnya.

"Serius ini! Beritanya langsung dari pak Jo, sekretarisnya. Katanya si Freezer nelpon bininya terus ngomong manis gitu. Pake kangen-kangenan segala!" Sampai Citra sudah menegaskan dengan lantang, berarti dia tidak berbohong.

Mathilda membeliak. "Si Freezer bisa juga ngomong kangen? Sumpah, nggak percaya gue." Orang-orang di kantor akan lebih percaya jika mendengar Julio menelantarkan istrinya.

"Astaga! Mereka ke sini!" Mendengar langkah kaki menaiki tangga, Julio berlari menjauh. Jangan sampai wanita-wanita itu tahu dia menguping sejak tadi. Untuk sementara bersembunyi di salah satu ruangan kosong sambil menempelkan telinga ke pintu.

"Eh, kita cerita di ruangan ini aja!" Renna mengusulkan, daripada mereka berputar tidak jelas.

Gawat! Julio panik. Cepat-cepat dia masuk ke bawah meja yang ditutupi taplak panjang berwarna kuning. Tidak sempat memikirkan tempat lain.

Pintu berderit dan ketukan sepatu, menandakan para wanita itu sudah berada di dalam ruangan.

"Kalian kaget, 'kan? Gue juga kaget. Tahu nggak, sebelum ini gue mikir pak Julio itu pelangi-pelangi alangkah indahnya. Dengan wanita mana pun, dia tetep dingin." Sekarang Citra lega, pria yang diam-diam disukainya itu ternyata tidak mengalami penyimpangan seksual.

"Kirain cuma gue yang mikir Pak Julio itu hombreng. Lelaki yang terlalu tampan patut dicurigai," tutur Cecilia.

Julio dongkol bukan main. "Kalau mau ngegosip, ya ngegosip aja. Nggak usah ngefitnah." Tentu dia menurunkan suara agar tidak terdengar.

Andai mereka tahu seperti apa Julio kalau sedang bersama orang-orang yang dia sayangi. Pria itu hanya mencair di depan istri dan anak.

Mengenai homo, yang benar saja. Dia tergila-gila sampai hampir gila benaran gara-gara Belinda.

________________________________________

________________________________________

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
1%Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt