Jika ada bagian yang menurutmu lucu, manis atau mungkin menjengkelkan, tinggalkan komentar di situ.
Selamat membaca :)
_________________________________________
Citra, Renna dan Cecilia berjalan bersama. Ketika mata Citra bertemu dengan sosok menawan berjas hitam, lekas-lekas dia merapikan rambut. Kemudian, cara jalannya diatur sehingga tampak lebih anggun.
"Selamat siang, Pak!" sapa Citra ceria.
Julio melewatinya begitu saja. Pria itu tidak tertarik membuang beberapa detik walaupun sekadar melirik. Ya, sedingin itu dia.
"Gue masih ingat jelas kejadian di lobi!" sindir Citra.
Citra yakin Julio mendengar. Tentu. Pria itu belum tuli. Dan, apa yang dilakukan Julio setelahnya tidak disangka. Tanpa membalikkan badan, dia mengangkat jari tengah tinggi-tinggi.
Baru saja terpikir untuk melempari Julio dengan sepatu tetapi diurungkan. Citra tidak mau kehilangan pekerjaan. "Freezer sialan! Susah banget ngedeketin dia!"
Heran. Padahal pria lain akan menoleh dua kali saat bertemu dengannya. "Gue cantik gini, masa dia nggak lihat?!"
"Pak Julio bukan anak indigo, Cit." Renna meledek.
"Lo kira gue setan?!" Disamakan dengan makhluk astral, Citra tidak terima.
"Penyuka suami orang memang nggak ada bedanya dengan setan." Cecilia terbahak begitu pun Renna. Sementara Citra terlihat kesal.
Menjadi orang ketiga sama halnya bersikap tidak hormat, terlebih kepada dirimu sendiri. Catat!
_________________________________________
2.2
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•-----
Pada suatu ketika kamu
akan menjadi detak jarum
di dada seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
1%
Teen FictionBarangkali dari jauh jalanan panjang itu terlihat mulus. Ketika dilewati ternyata berbeda dari perkiraan. Kamu terpeleset karena licin, lalu berusaha untuk berdiri lagi. Kamu terperosok ke dalam lubang, lalu merangkak naik. Kamu belajar dan kehidupa...