Barangkali dari jauh jalanan panjang itu terlihat mulus. Ketika dilewati ternyata berbeda dari perkiraan. Kamu terpeleset karena licin, lalu berusaha untuk berdiri lagi. Kamu terperosok ke dalam lubang, lalu merangkak naik. Kamu belajar dan kehidupa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Halo! Lama juga, ya. Seperti yang pernah kubilang, kalau nggak update berarti lagi sibuk-sibuknya. Hehe.
Cerita ini masih lucu-lucunya. Ketawa aja dulu puas-puas.
Untuk apa pun keberhasilan yang kamu capai di bulan ini, selamat.
Untuk yang masih berharap, semoga semoga semoga.
Selamat membaca!
_______________________________________
Sedang ribut di lantai dua. Tiga suara dikenal sebagai milik Belinda, Kenanga dan Rinai. Satunya lagi asing, suara laki-laki muda.
Siapa? Teman Nana dan Nay?
Julio menaruh tas, beban yang dipikulnya sedari tadi, untuk meringankan bahu. Berikut jas, dihamparkan ke punggung kursi. Dasi terlepas dalam satu kali tarikan, lengan baju digulung.
Dia menaiki tangga. Dengan kaki yang panjang, ini tidak akan lama. Tidak sabar hendak bergabung ke dalam percakapan yang sepertinya terdengar seru.
Dia tidak tahu, kejutan sedang menunggu. Seseorang yang dihindari, memutuskan untuk menemuinya langsung.
Seperti apa reaksi Arjuna Arjulion saat melihat anak itu?
_________________________________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
11.2
• • • • • • • • • • • • • • °
Sepi dan segelas kopi lebih mengerti ketimbang yang pura-pura peduli.
"KATANYA papa dalam perjalanan. Kok, belum nyampe-nyampe?" Mungkin seluruh kesabaran Kenanga telah habis terpakai untuk menunggu perasaannya dibalas Noah.
