Bagaimana kabarmu? Apa semua baik-baik saja? Jika kebahagiaan belum juga datang, mohon lebih bersabar. Kamu tidak sendiri. Kami semua juga sedang memperjuangkan sesuatu.
Peluk rapat-rapat :))
Kamu baca ini jam berapa?
Pesanmu untuk Noah:
Pesanmu untuk Kenanga:
Pesanmu untuk Rinai:
Pesanmu untuk Julio:
Pesanmu untuk Belinda:
Pesanmu untuk Judith:
Pesanmu untuk Santy:
Pesanmu untukku:
Pesan untuk dirimu:
Pesan untuk siapa saja
yang membaca ini:Oke, selamat membaca!
_________________________________________
"Batal lagi? Ini udah yang ke...." Kenanga memberi jeda untuk menghitung dengan jari.
"Astaga! Ke 8 kali!" Matanya membulat kaget.
"Ternyata Papa laki-laki yang nggak bisa nepatin janji." Kenanga kecewa. Label tersebut kini melekat pada pria yang dianggapnya paling keren sedunia.
Julio menarik napas panjang sebelum menjawab. "Papa pasti nepatin janji. Tapi, bukan sekarang. Tolong ngertiin papa, Na."
"Kapan? Kapan? Kapaaan?!" Kenanga setengah berteriak. Bicara tentang mengerti, bukan sekali tetapi delapan kali. Julio sendiri yang mengusulkan untuk berkemah, dia pula yang terus menunda dengan alasan yang bosan didengar: sibuk.
YOU ARE READING
1%
Teen FictionBarangkali dari jauh jalanan panjang itu terlihat mulus. Ketika dilewati ternyata berbeda dari perkiraan. Kamu terpeleset karena licin, lalu berusaha untuk berdiri lagi. Kamu terperosok ke dalam lubang, lalu merangkak naik. Kamu belajar dan kehidupa...