14.2

475 126 435
                                    

Sulit sekali, ya, mencapai target

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sulit sekali, ya, mencapai target.
Tapi, nggak papa. Terima kasih. Aku senang lihat kolom komentar rame.
:)

Target berikut 350!


Ikuti 1% sampai sejauh ini, pasti kamu tahu karakteristik masing-masing tokoh. Bisa beberkan sedikit?

Tentang Judith:

Tentang Julio:

Tentang Belinda:

Tentang Kama:

Tentang Noah:

Tentang Kenanga:

Tentang Rinai:

Tentang Bumi:

Tentang Nagata.

Terima kasih telah meluangkan
waktu untuk menjawab.

Mari membaca!
:)

________________________________________

Noah tersenyum. "Ya, aku siap! Kesatria ini akan selalu melindungi sang ratu!" Air mata yang terapung, kini jatuh dalam rupa gelembung.

Kama berjalan ke meja, mengambil tumpukan buku dari sana. Ada 5 buku. Masing-masing, 115 halaman 65 puisi, 205 halaman 84 puisi, 222 halaman 101 puisi, 171 halaman 73 puisi, 186 halaman 80 puisi.

"Jika ditotalkan, semua 899 halaman, 403 puisi. Kamu harus membacanya tanpa henti hingga selesai. Dengan suara yang indah, penghayatan sempurna, nggak ada kesalahan sedikit pun." Kama menyerahkan kelima buku itu.

Puisi sebanyak itu dibaca sekaligus dengan penuh penghayatan, intonasi sesuai serta artikulasi yang jelas. Sepertinya akan sulit bagi Noah.

"Kalau ada kesalahan, berarti kamu nggak menghormati Dewa Hermes!" Ini peringatan dari Kama. Jangan sampai ada kesalahan. Risikonya fatal.

Kemudian mengambil benda yang disandarkan ke tembok. Saat membawanya aura Kama seketika berbeda, tampak gagah berkharisma. Sejak tadi beberapa kali pandangan Noah tertuju ke benda itu. Sekarang jelas sudah, pasti digunakan untuk melengkapi hukuman.

"Lalu, kamu lihat yang ada di tanganku? Anggap aja ini sebagai kadukeus." Kadukeus adalah tongkat bersayap yang dililit oleh dua ekor ular, didapat Hermes sebagai hadiah dari kakaknya Apollo. Kama membuat tiruannya.

Hari itu Noah membaca semua halaman. Tidak diberi jeda, bahkan untuk meneguk segelas air. Suaranya harus stabil. Bila ada kesalahan sedikit saja, Kama akan memukulnya dengan tongkat dan disuruh mengulangi. Pria itu tidak bodoh, dia mengayunkan pukulan ke bagian tubuh yang tertutup pakaian.
________________________________________

1%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang