Barangkali dari jauh jalanan panjang itu terlihat mulus. Ketika dilewati ternyata berbeda dari perkiraan. Kamu terpeleset karena licin, lalu berusaha untuk berdiri lagi. Kamu terperosok ke dalam lubang, lalu merangkak naik. Kamu belajar dan kehidupa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haloooooo!!! Kangeeeeeeeen!! Hehe.
Semoga kalian semua dalam keadaan cukup baik. Terima kasih karena masih setia menunggu kelanjutan dari cerita 1%.
Selamat membaca! :)
________________________________________
Noah berbaring menatap langit-langit. Dia teringat pada pesan Santy, sehari sebelum Judith datang.
"Kamu harus pandai-pandai menilai orang. Dalam hidup ini, ada yang benar-benar kelinci, ada serigala yang menyamar sebagai kelinci."
"Wanita itu dulu membuangmu. Dia pernah ingin membunuhmu. Kalau kamu mama nggak ambil, pasti udah mati. Jadi, dia adalah orang jahat."
"Sebaik apa pun dia saat ini, jangan sampai tertipu. Dia sedang berpura-pura. Nanti juga dia akan membuangmu seperti dulu."
"Mama bicara begini, sebagai orang dewasa yang lebih paham tentang kehidupan."
Namun, sejauh ini tidak terlihat sesuatu yang jahat dari Judith. Atau belum ditunjukkan? Judith memang suka mengumpat, tetapi tidak dilakukannya terang-terangan di depan Noah-kecuali keceplosan. Judith memang nekat, suka ugal-ugalan di jalan, tetapi karena perempuan itu ingin menantang adrenalin, bukan untuk membunuh Noah. Judith memang menghilang lama, tetapi sekarang dia telah menyesal.
Apa semua itu pura-pura?
Apa wanita itu serigala sesungguhnya?
Jawaban sebenarnya, Lembayung Lisanty sedang menebar racun.
_________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
