09. Camping.

9.4K 1.4K 133
                                    

Jangan lupa vote sama komen ya!

•••

Para penghuni Asrama sudah berada di lapangan yang benar-benar luas untuk melaksanakan acara Camping. Yang lain sudah mulai membangun tenda, tapi tidak dengan penghuni kamar 09.

Javier sejak tadi teriak kesal karena digulung menggunakan tikar oleh Samuel dan Jeric. Daniel sedang makan snack sambil sesekali membantu Jeano memasang bambu. Danial mengacungkan ponsel, merekam kelakuan Samuel dan Jeric yang menggulung Javier.

"Lepasin woi!" protes Javier kesal karena dirinya dijadikan sushi rol oleh Samuel dan Jerico.

"Eh kayak uget-uget BUAHAHAHA!!" Samuel dan Jerico tertawa ngakak melihat Javier yang sudah meronta minta dilepaskan, tapi terlihat seperti hewan yang meliuk-liukkan badannya, mirip belut.

Danial ikut tertawa, semakin semangat merekam kelakuan mereka.

"Niat bantuin nggak, Mas?" tanya Jeano kesal karena Daniel ikut memegangi bambunya, tapi baru semenit sudah dilepas lalu memegangi lagi. Begitu terus sampai sepuluh menit.

"Nggak," balas Daniel dengan kerlipan mata polos.

Jeano mendelik, mengancam Daniel dengan mengacungkan gergaji kearahnya.

"Astaga, kalian ini ngapain?" tanya salah satu pengurus Asrama yang menjadi penanggung jawab tenda 09, namanya Mahendra.

"Mas! Liat nih gue dijadiin sushi rol!" adu Javier. Samuel dan Jerico nyengir menatap Mahendra yang menggelengkan kepala kecil melihat kelakuan mereka.

"Ayo bantuin Jeano bangun tenda, biar cepet selesai. Kayak Danial sama Daniel gitu loh bantuin Jeano," kata Mahendra dan menunjuk dua orang yang dia sebutkan tadi sedang memasang bambu.

Samuel, Jerico dan Javier mendelik protes. Danial aja tadi merekam mereka main, lah udah bantuin aja.

Danial menjulurkan lidah mengejek ketiganya. Daniel juga tertawa melihat ketiganya yang menatap tajam.

"Bantuin apaan daritadi makan!" kata Jeano sinis.

"Hee ini gue bantuin ya!" balas Daniel tak terima.

"Nyenyenye."

Daniel mendelik, langsung memukul kepala Jeano kesal.

"Cepet dibangun tendanya, terus kita masak buat makan siang," kata Mahendra dan membantu mendirikan tenda.

Keenam pemuda penghuni tenda 09 itu menurut, mulai membangun tenda mereka dengan cekatan.

Keenamnya tak sadar sejak tadi menjadi pusat penghuni Asrama yang lain, apalagi saat Javier berteriak kesal.

•••

"Masak apa, Mas?" Daniel menghampiri Mahendra yang sedang memasak sesuatu di kuali kecil, cukup untuk bertujuh.

"Mie instan sama telur, tadi nggak sempet nyari sayuran," kata Mahendra.

"Itu aja udah bikin mereka seneng, Mas," kata Danial dan terkekeh kecil, ikut membantu Mahendra memasak setelah selesai membangun tenda.

Didalam tenda, Jeano sedang sibuk dengan ponselnya, membalas pesan dari sang Papa yang menanyakan keadaan dirinya dan juga kedua adiknya.

Jerico sendiri sudah tiduran menggunakan paha Jeano sebagai bantal. Dia capek habis bangun Tenda dan menggulung Javier bersama Samuel tadi.

Javier dan Samuel sudah mojok berdua tapi fokus ke handphone masing-masing. Samuel tengah menonton drama, Javier bermain game.

Daniel ijin pergi ke tenda putri, ingin mengecek keadaan kedua adiknya.

Asrama SiblingsWhere stories live. Discover now