34. Who is Rezvan?.

6.6K 1.1K 113
                                    

Aku udah melawan rasa magerku, jadi ayo vote sama komen.

Dan maaf ya, olahraga gabungan cuma jadi satu part aja.

Btw, kenapa kalian seneng banget kalau Rezvan muncul?:')

Selamat hari minggu!!!

•••

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, Olahraga gabungan sudah selesai. Kamar 09 dan 404 menang masing-masing dua lomba.

Tim 09 memenangkan lomba Tarik tambang dan kelereng sendok, sedangkan tim 404 memenangkan lomba balap karung dan memasukkan paku dalam botol. Hadiah akan dibagikan minggu depan.

Lapangan sudah sepi, bahkan anak kamar 09 dan 404 sudah masuk kembali ke Asrama. Kecuali Jeano, Jerico dan Jake yang milih mampir di Asrama Mart untuk membeli es krim.

"Kak, adek mau nanya?" ucap Jake yang sudah membuka bungkus es krimnya.

Jeano dan Jerico yang sudah memasukkan es krim ke mulut langsung menoleh. By the way, Jerico maksa mau makan es krim juga bahkan sampai merengek, alhasil Jeano memperbolehkannya tapi hanya satu.

"Nanya apa?" tanya Jeano.

"Rezvan siapa?"

Jeano dan Jerico langsung berhenti memakan es krim keduanya lalu menoleh kearah Jake kaget. Keduanya terdiam beberapa saat karena mendapat pertanyaan mendadak seperti itu, apalagi adek mereka bertanya dengan wajah serius.

"Rezvan kan nama tengah kamu, gimana sih?" kata Jerico berusaha mengelak.

Jake mengerucutkan bibir sebal, "ya adek tau kalau Rezvan nama tengah adek! Maksudnya tuh Rezvan siapa? Bahkan kakak 09 aja kenal sama dia," kata Jake menjelaskan.

Jeano dan Jerico mengangkat alis kompak, "maksud kamu?" tanya Jeano.

"Maaf, adek nggak sengaja denger kalau kak Javier bilang Rezvan keluar kalau adek lagi bahaya aja. Jadi Rezvan itu siapa?" tanya Jake lagi.

Jeano dan Jerico saling pandang, kompak merapatkan bibir.

"Ayo masuk, udah mau gelap," ajak Jeano berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ih kak jawab dulu Rezvan siapa! Jangan ngalihin pembicaraan!" kata Jake jadi kesal.

"Kamu beneran mau tau Rezvan siapa?" tanya Jerico meyakinkan Jake. Jeano menoleh kearah kembarannya itu.

Jake mengangguk antusias.

"Rezvan itu......"

•••

Jake termenung di koridor lantai 404. Di otaknya saat ini masih terpikirkan ucapan kedua kakaknya. Si bungsu berjalan dengan tak fokus, kedua mata bulatnya mengerjab lucu.

"Rezvan itu kepribadian kamu yang lain, dek," kata Jerico saat ketiganya masih di depan Asrama Mart tadi.

"Ha?" Jake menyerngit bingung menatap kakaknya itu.

"Kakak bingung mau jelasin gimana, belum nemu kata-kata yang pas. Intinya Rezvan itu kepribadian diri kamu yang lain, coba kamu lihat video kamu pas berantem sama Kelvin, itu Rezvan keluar," jelas Jerico lagi.

Jeano menghela nafas, "Papa sama Mama udah tau, kakak juga udah tau. Kamu doang yang nggak tau. Jadi kakak minta, kontrol emosi kamu, oke? Terus juga jangan khawatir, Rezvan cuma muncul waktu kamu terancam doang kok," jelasnya dan tersenyum meyakinkan ke adek bungsunya itu.

"......"

Jake mengerucutkan bibir, mengacak rambutnya sendiri frustasi. Dia bingung, benar-benar bingung sekarang.

Asrama SiblingsWhere stories live. Discover now