36. Menang.

6.2K 1.1K 277
                                    

Ayo jangan lupa vote and komen.
Maap ya telat.

•••

"Mau kemana?" tanya Javier dengan muka bantalnya, menatap si kembar yang saat ini sudah rapi dengan jas hitamnya.

"Ke pengadilan," balas Jeano dan membenarkan dasinya.

"Ngapain? Lo berdua mau cerai?" tanya Samuel melantur, dengan mata masih tertutup.

"Mending lo melek dulu, Sam, sebelum ngomong, ngawur soalnya," kata Jerico dan melempar bantal ke temannya itu.

"Ayo," ajak Jeano.

Jerico mengikuti kakak kembarnya itu, sebelum keluar kamar dia menarik hidung Samuel kencang hingga yang punya hidung mengumpat kasar. Sedangkan Jerico hanya tertawa dan menjulurkan lidahnya mengejek.

Dikamar 404, Jake sedang ditatap aneh oleh teman sekamarnya.

"Apa? Kenapa tatap aku kayak gitu?" tanya Jake heran.

"Mau kemana bocil? Sok amat pakai jas," tanya Jay yang langsung mengaduh karena Jake melempar bantal kearahnya.

"Kak Jake mau kemana?" tanya Haru yang baru saja memasukkan satu kue nastar ke mulutnya.

"HARU!!! PUASA!!!" kata Jay dan mendelik galak.

"Kan aku nggak puasa, kak," balas Haru dan menatap Jay dengan kedua mata bulatnya.

"Ya emang sih, tapi hargain kakak dong kan lagi puasa," kata Jay menasehati.

Haru mengerjab, langsung menaruh toples nastar dengan mulut masih mengunyah, "yaudah aku nggak makan nastar lagi deh didepan kak Jay, tapi nanti aku minum es buah buk Sri aja ya didepan kak Jay, hehe."

Jay mendelik, sudah bersiap mencekik Haru. Akan tetapi dia mengurungkan niatnya saat Mahesa menatapnya tajam. Riki yang ada diapit Satya dan Mahesa hanya mengerjabkan mata mendengar mereka berbicara.

"Masalah si Kelvin? Belum selesai?" tanya Satya.

Jake mengerucutkan bibir kecil dan mengangguk, "ya gitu. Pokoknya mereka malah buat ribet tau nggak, Satya! Tuh si mantan sekretarisnya Papa ngadu, bitch emang!" ucapnya menggebu-gebu karena kesal.

"Heh!" Satya menepuk bibir Jake yang baru saja memaki mantan sekretaris papanya itu.

Jake merengut kesal, "aku pamit ya, dadah!" katanya lalu keluar kamar setelah melambaikan tangan kearah teman-temannya.

"Kelvin siapa?" tanya Mahesa, tangannya memainkan rambut Riki kecil.

"Mantan penghuni sini," kata Satya dan kembali berbaring untuk tidur karena saat ini masih pukul 6 pagi.

Mahesa menyerngit tak paham, menoleh ke Jay hendak bertanya tapi ternyata pemuda itu sudah tengkurap dan mendengkur halus dilantai bersama Haru. Kakak tertua kamar 404 itu menoleh ke Riki yang menatapnya polos, terkekeh kecil dan mengusap kepalanya, menyuruhnya untuk tidur lagi.

•••

Ruang persidangan sedang tegang saat ini, dari pihak Dizon maupun Salsa tak ada yang mengalah.

"Dia nampar anak saya!" kata ibunya Salsa.

"Anak Anda nyuruh sepupunya buat celakain anak saya!" balas Dizon tak terima.

Jeano, Jerico dan Jake hanya melihat sang Papa yang menatap marah bahkan sampai menggebrak meja.

"Lo ngapain?" tanya Jeano saat dia menoleh melihat adik kembarnya sedang mengangkat handphone.

"Live instagram," balas Jerico singkat.

Jeano mengintip, melebarkan mata melihat banyak sekali yang sedang menonton siaran live kembarannya itu.

Asrama SiblingsWhere stories live. Discover now