Bertemu kembali

3.5K 364 42
                                    

Gambar di atas adalah Paquito.
____

Dua minggu telah berlalu, tapi Chou belum bisa mengingat jelas siapa orang yang bermalam dengannya. Dia mengetuk jarinya terus menerus di meja, membuat Brody sedikit terganggu dengan aktifitasnya.

"kenapa lu?" Chou menengok kearah Brody yang melepaskan headset miliknya, dia menatap kearah temannya. "Ha? Oh, engga papa. Gw cuman mikirin hal gabut" balas Chou kembali menatap arah lain.

"Gimana Angela?" Chou kembali menengok, "baik baik" bohong Chou yang ditanggapi anggukan oleh Brody. Dia sama sekali belum menghubungi perempuan impiannya itu, dia terlalu fokus memecahkan misteri malam itu.

Chou mengambil topi hitam miliknya, lalu memakainya. Dia berdiri tegak, "gw mau jalan-jalan, mau nitip?" Tanyanya kearah Brody yang fokus menulis lirik, "makanan manis" pesannya dan masih fokus.

"Ok"

Chou berjalan keluar dari ruangan musiknya, dia berpikir sejenak mungkin sembari jalan-jalan keluar gedung bukan masalah kn? Kakinya melangkah keluar gedung musik itu, dia berjalan kearah keramaian. Biasanya banyak toko kue disana.

"Gimana gw cari petunjuk ya.." gumamnya memasukkan tangan ke kantong celananya, dia berjalan kearah toko kue yang dekat dengannya.

Kring!

"Selamat datang!" Sapa sang kasir dengan ramah, Chou melihat-lihat makanan yang ada terlebih dahulu. Sebenernya dia bukan peminat makanan manis, tapi tangannya meraih sebuah 1 kotak macaron.

Chou menaruh dua kotak macaron, dan 1 potongan kue dengan toping stoberi merah di meja kasir. Sang kasir langsung nge-scan, dan men-totalkan harga semuanya. "Semuanya jadi ### ribu, ada lagi?" Kasir memberikan senyuman manis.

"Tidak" Chou mengeluarkan uang lebih dan menaruhnya di meja, "ambil sisanya nona manis" ucapnya tersenyum miring dan mengambil kantong belanjanya. Kasir itu hanya tersipu malu, melihat kepergian Chou dari tokonya.

Kring!

Kakinya melangkah keluar, berniat berjalan tapi berhenti karena mendengar kerusuhan yang tak jauh darinya. Chou dengan rasa penasaran berjalan mendekat ke keramaian itu, beberapa perempuan tampak berteriak heboh.

Menampilkan 1 pria dengan badan yang ideal, dia dikelilingi banyak perempuan dan laki-laki juga. Pria berkacamata hitam itu seakan melirik kearahnya, dia melepaskan kacamatanya.

Chou melebarkan matanya, seketika ingatan dia kembali pulih secara ajaib. Dia langsung menerobos perkumpulan yang menghalanginya, "OH ELU!" dia menunjuk kearah pria yang dihadapannya sekarang.

Sontak pria yang dihadapannya menatap kaget, begitu juga Bodyguardnya. "Bagaimana bisa.." ucapnya pelan dan menatap balik Chou, "lu cowo yang ketemuan ama gw di hotel kan?" Ya, dia Paquito.

Chou menatap emosi pria di depannya, "tanggung jawab sekarang-" tangan Paquito langsung menutup mulut Chou, agar tidak berbicara hal pribadinya di publik. "Bisa kita berbicara di cafe saja?" Tawarnya.

Chou masih menatap tajam pria itu.

***

Di cafe, Chou tidak melepas pandangan dari pria di depannya. Paquito tampak sibuk menikmati kopi hitamnya, "jadi apa yang mau dibicarakan?" Tanya lagi.

Chou menggebrak meja, "gw butuh penjelasan lu! Mengenai hotel." Paquito hanya menaikkan satu alisnya, "hotel? Apa yang terjadi di hotel?" Pancingnya.

"Jangan sok lupa ye, gw udah ingat kembali kalau lu adalah orang yang bersama ama gw 1 malam. Lu ngelecehin gw kan?" Paquito menatap datar pria di depannya, dia menaruh cangkir kopi nya.

𝗧𝗛𝗘 𝗕𝗢𝗫𝗘𝗥 𝗔𝗡𝗗 𝗠𝗥.𝗥𝗔𝗣𝗣𝗘𝗥 [✓]Where stories live. Discover now