Terikat

4K 283 48
                                    

⚠️ke uwu an next level😱😱

⚠️ke uwu an next level😱😱

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_______

Paquito tidak berhenti memandangi wajah Chou yang masih terlelap, pagi hari telah tiba dan pasangan ini masih berbaring di kasur. Tangan Paquito juga mengusap pelan helaian rambut Chou, ia tersenyum tipis sekilas.

"Chou, ayo bangun. Ini sudah pagi." Sapa Paquito, Chou mengerutkan keningnya dan menggeleng. Seakan masih ingin tidur nyenyak, "..bentar.." gumam Chou. Paquito menghela nafas, ia memeluk erat lawannya lalu mengecup singkat pipi Chou.

"Hei, ayo bangun. Saya punya hadiah untukmu." Ucap Paquito.

Chou yang mulai merasa terganggu, membuka matanya. Ia mengusap matanya, lalu menatap sekitar dulu. "Selamat pagi." Sapa Paquito, Chou perlahan memerah kembali. "..pagi.." balasnya malu, kekehan kecil sekilas terdengar.

"Apakah kau malu? Padahal kemarin, kau yang berani mengungkapkan duluan." Ucap Paquito, Chou menutup wajahnya dengan kedua tangan. Ia malu, mengingat kembali tingkah konyolnya hingga nangis di hadapan Paquito.

"Berhenti mengingatku hal itu, sangat memalukan.." balas Chou, Paquito tersenyum tipis sekilas. Setelah itu, Paquito beranjak dari kasur perlahan lalu tampak merogoh laci di samping kasur.

Chou menurunkan tangannya, ia menatap kearah Paquito yang mengambil sesuatu. Sebuah kotak, "hah.. saya pikir ini hanya akan menjadi pajangan di rumah, tapi takdir mengubahnya." Ucap Paquito. Chou mengangkat alisnya, saat tangannya di tarik Paquito.

Paquito memegang satu cincin, lalu memasukkannya ke jari manis Chou. "Tidakkah ini indah..?" Tanyanya, Chou kembali memerah lalu menatap kearah cincin di jarinya. "..y-ya.." balasnya, Paquito tersenyum tipis sekilas.

"Mau memasangkan nya, untuk saya?" Tawar Paquito.

Chou mengangguk nurut, perlahan ia bangun dari kasur lalu mengambil cincin yang masih di dalam kotak. Ia memasangnya ke jari manis milik Paquito juga, "kapan.. kau merencakan ini?" Tanya Chou.

Ia menatap kearah Paquito, "hm.. tepat, saat kau dan Angela mulai berjalan-jalan. Tapi, saya undur kembali." Balasnya. Chou merasa bersalah kembali, "maaf.. aku terlalu labil saat itu.. hingga bingung, harus melepaskan siapa." Ucap Chou.

"Hei, tidak usah meminta maaf sekarang.." balas Paquito.

Tangannya mengusap pelan pipi Chou, "yang penting, kamu milik saya sekarang." Lanjutnya tersenyum tipis. Chou membulatkan matanya, lalu kembali memerah. "B-Berhenti.. mengatakannya.." balasnya, Paquito tersenyum miring lalu mendekat.

"Kenapa? Kau malu?" Tanya Paquito, lalu mengecup bibir Chou pelan. Chou mengangkat alisnya, lalu membalas ciuman Paquito. Perlahan, Paquito kembali menindih Chou. Ia melumat pelan bibir lawannya, mengusap helaian rambut Chou. Di sisi lain, Chou memeluk leher Paquito.

Ciuman perlahan semakin menjadi-jadi, tangan Paquito juga perlahan meraba badan Chou. "...mhmnh.. hahh.." Paquito melepaskan ciumannya, ia menatap kearah Chou yang mengatur nafasnya.

𝗧𝗛𝗘 𝗕𝗢𝗫𝗘𝗥 𝗔𝗡𝗗 𝗠𝗥.𝗥𝗔𝗣𝗣𝗘𝗥 [✓]Where stories live. Discover now