Hal baru

4.1K 304 48
                                    

Nungguin update ya? sksksk🏃🏻‍♀️
_______

Chou tercengo melihat rumah mewah dihadapannya kali ini, bukan kaleng-kaleng memang seorang petinju terkenal ini. Tangannya memencet tombol bel, tak lama setelah itu gerbang terbuka otomatis. "Anjr kaget" latah Chou ngelus dada.

Dari kejauhan, terlihat Paquito dan 1 pelayan berjalan kearah Chou yang hanya melongo di depan gerbang. "Selamat datang Chou, masuklah." Sapa Paquito memegang pundak lawannya, "ha? Oh iya iya" balas Chou nyengir kaku dan nunduk2 kek orang gak jelas.

Ia berjalan masuk ke halaman rumah bersama Paquito dan 1 pelayan, Chou terus menerus menengok kiri kanan saking terpukaunya. "Bener-bener rumah impian" gumamnya, Paquito melirik kearah nya. "Kau bisa menikmatinya nanti" ucapnya.

Pelayan itu membuka pintu rumah, "hari ini anda tidak ada jadwal tuan, anda bisa menghabiskan waktu bersama tuan Chou sepenuhnya. Selamat bersenang-senang." Ucapnya kaku. Chou mengerutkan keningnya, ia ikut berjalan bersama Paquito ke lantai atas.

"Apa maksudnya? Mereka tau kalau kita partner Having seks?" Tanya Chou menengok kebelakang, "ya, saya memberitahu kepada mereka." Jawab Paquito dengan santai. Chou sontak melebarkan matanya, ia langsung berjalan mendahului Paquito lalu berhenti.

"Kok? Kenapa lu kasih tau mereka? Gimana kalau terbongkar ampe keluar??" Tanya Chou resah, Paquito masih memberikan ekspresi santai. Tangannya perlahan mengelus pipi Chou, "mereka setia pada saya, jika mereka berani melakukannya. Tak akan ada kehidupan." Balasnya dan menatap dalam Chou.

Yang ditatap bereaksi diam, entah mengapa tatapan Paquito sangat penuh godaan kali ini. Berbeda dengan pandangan sebelumnya, "o-oke.. gw percaya ama lu." Ucap Chou mengalah kali ini. Paquito tersenyum tipis, lalu membuka kenop pintu perlahan.

"Masuk lah" ucapnya, Chou mengangguk lalu masuk ke kamar Paquito. Penasaran, seperti apa kamar petinju terkenal ini?

Chou menyipitkan matanya, cahaya terang di ruangan kamar milik Paquito membuatnya sedikit tercengang. Bagaimana tidak, bahkan hanya untuk kamar bisa seluas dan sebesar ini ditambah TV pribadi. Chou melirik kearah Paquito yang mengunci pintu kamarnya, agar tidak ada yang menganggu.

"Jadi, kita Having seks kali ini? Dan lu bilang mau mencoba hal baru, paan itu?"

Paquito terlihat merogoh sebuah box kotak yang terletak dilaci bawah, tangannya memegang sebuah tali merah yang terlihat tebal dan kuat. "Saya ingin mencoba mengikat ini ditubuh mu." Chou memberikan ekspresi sulit dimengerti, "gak." Tolaknya secara langsung.

"Oke." Paquito kembali merogoh box kotaknya, beberapa mainan ia keluarkan dari sana. Chou seketika merinding melihat mainan yang ada dikeluarkan dan ada yang terlempar, "ok, gw ganti pikiran. Pasangin tali itu ke badan gw."

Chou mencari cara aman ketimbang ia menerima siksaan batin entar, melihat mainannya saja sudah membuatnya merinding apalagi kalau di pasangkan ke dirinya nanti. Paquito menatapnya sebentar lalu berdiri, dan berjalan mendekat kearah Chou.

"Pilihan yang bagus, terlihat anda mencari jalan aman." Nada Paquito cukup tenang saat itu, "lepas baju anda dan menghadap kearah kaca dibelakang." Dia kembali memerintah, Chou hanya mengikutinya mulai dari melepas baju luaran dan kausnya hingga berbalik menghadap ke kaca.

Dengan telanjang dada, Chou hanya bisa berpasrah saja dan menatap dirinya sendiri dari pantulan cermin. Paquito berdiri tepat dibelakangnya, "jangan kencang-kencang, entar gw- akh!" Baru aja dikasih tau tapi Paquito malah mulai mengikat tali itu dengan simpul mati.

"Gila ya lo?!" Chou menatap sewot dari pantulan kaca namun hanya dijawab keheningan, perlahan tali merah itu mulai mengelilingi badan Chou bagian atas. Paquito memegang kedua tangan Chou dan menyatukannya dibelakang punggung lalu mengikatnya, ".." Chou mengerutkan keningnya.

𝗧𝗛𝗘 𝗕𝗢𝗫𝗘𝗥 𝗔𝗡𝗗 𝗠𝗥.𝗥𝗔𝗣𝗣𝗘𝗥 [✓]Where stories live. Discover now