[ Special eps - #7 ]

3.9K 176 59
                                    

Malam pertama
________

"horaaa~ ayo ceritakan~" goda Selena sembari merangkul Chou, Brody duduk diarah berlawanan. "Tch, kenapa lu selalu kepo si.." dumel Chou, ia melipat kedua tangannya.

"Ceritakan tentang apa?" Tanya Brody penasaran, Selena menyeringai jahat. "Gw selalu bertanya ke Chou namun dia menolaknya, gw penasaran.. bagaimana malam pertamanya~" Jelasnya.

Chou memberikan ekspresi jengkel, "hadiah malam pertama terburuk jatuh ke lu Sel." Sautnya. Selena langsung tidak terima, "Hey! Harusnya lu berterima kasih karena hadiah gw berguna!" Balasnya.

Brody memberikan ekspresi datar, "gw gak paham." Ucapnya. Chou menyisir rambutnya kebelakang dengan kasar, "Selena, gobloknya dia malah ngasih hadiah baju minim cewe ke gw. Dengan kartu tertulis, "moga jebol".." jelasnya.

Selena tertawa ngakak disana, "tapi memang jebol kan?! Kak Paquito pasti gak tahan!" Tebaknya. Chou melotot kearah Selena, Brody menghela nafas panjang. "Coba ceritain, gw jadi penasaran." Mintanya.

"Brody.. gw pikir lu.." ucap Chou gak percaya, Selena full senyum saat mengetahui Brody berada di pihaknya. "Gini deh Chou, kalau lu cerita..."

"Gw beliin skateboard keluaran terbaru." Tawar Selena.

Chou diam sejenak, "oke fine." Balasnya langsung setuju. Brody terkekeh geli, Selena langsung duduk manis di sofa sembari memeluk lengan Chou. "Jangan ketawa.." lanjut Chou malu mengingatnya,

FLASHBACK..

Dorr!!

"Selamat!!"

Para tamu bertepuk tangan meriah, merayakan pernikahan kecil-kecilan itu. "Ayo cium pasanganmu!!" Seru Beatrix kencang, Layla ikutan berteriak.

"Dasar, padahal ini bukan tempat milik kita." Komen X-Borg heran, Claude tersenyum tipis sembari merangkul terus pacarnya.

Chou terkekeh malu, namun tiba-tiba Paquito memeluk pinggangnya lalu mendekatkannya. Tapi dengan sengaja, Paquito membelakangi para penonton dan mencium Chou.

"HEY! APA-APAAN ITU?!"

"KOK GITU SIH?!"

Seru beberapa teman Chou tidak terima, bahkan Selena juga. Brody yang menikmati hidangan hanya geleng-geleng, Paquito langsung melepaskan pelukannya dari Chou.

"..Paqui.." ucap Chou menahan malu, Paquito tersenyum tipis sekilas. Freya yang menyaksikan sahabat sekolahnya tersenyum, menangis haru. "It's okay honey.." Silvanna mengusap punggungnya,

"Hahah, maaf jika kalian kecewa dengan ciuman barusan. Tapi, sebelumnya saya ingin berterima kasih banyak untuk para hadirin yang bisa datang ke acara kecil ini. Saya sangat menghargainya." Jelas Paquito berbicara panjang, Chou semakin memegang erat tangannya.

"Maaf.. kami belum bisa merayakannya semewah orang-orang lain, namun bukan itu permasalahannya 'kan?" Lanjutnya lalu menengok kearah Chou, lawannya mengangguk setuju.

"Silahkan nikmati hidangannya." Ucap Chou tersenyum sembari membungkukkan badan, para tamu undangan langsung mulai menikmati undangan.

"Maaf Chou, saya tidak bisa memberikan pernikahan yang besar sesuai impianmu." Ucap Paquito mengecup tangan Chou dengan lembut, "hentikan... Ini juga kemauanku." Balas Chou malu.

"Chou!!" Panggil Beatrix, yang memiliki nama menengok.

"Ayo foto reunian lagi!" Seru Beatrix, Paquito mengangguk lalu melepaskan tangan Chou. "Baiklah! Aku datang!" Seru Chou, lalu turun dari panggung.

𝗧𝗛𝗘 𝗕𝗢𝗫𝗘𝗥 𝗔𝗡𝗗 𝗠𝗥.𝗥𝗔𝗣𝗣𝗘𝗥 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang