Gak liat tempat

3.6K 308 38
                                    

Brody menyipitkan matanya, tepat ia menatap tajam kearah Chou yang berbaring santai di sofa ruang tamu. Bagaimana tidak, Chou tidak ada rasa malu hanya menggunakan boxer rumah. Jujur saja, Brody cukup risih melihatnya walau ia tau itu sudah kebiasaan dari Chou.

"Damn it Chou, pakai baju lu." Komennya mengusap kasar wajahnya, Chou melirik kearahnya sekilas. "Bentar lagi, cuaca lagi panas. Lu kagak kepanasan apa make baju lengan panjang gitu?"  Balas Chou, Brody menanggapi dengan memutar bola matanya malas.

"Walaupun lagi panas bukan berarti gw bakalan make baju tipis, lagian itu badan lu ngapa banyak merah-merah? Akhir-akhir ini lu sering ada tanda begituan, di gigit nyamuk kah?"

Chou terdiam, melainkan Brody duduk di sampingnya. "Eee.." bingung menjawab, justru Chou malah menatap kesekitarnya. "Napa lu? Kok kek orang gugup?" Tanya Brody lagi, rasa curiga muncul dari dalam dirinya. Chou reflek menggaruk bekas merah-merah tersebut, agar terlihat seakan gatal.

Ting tong!

"ADA TAMU!" Chou langsung bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamarnya sendiri, meninggalkan Brody seorang di ruang tamu. Brody menghela nafas berat, ia berdiri dari sofa lalu berjalan ke pintu apartemen. Tangannya memutar kenop pintu lalu membukanya, menampilkan pria tinggi dengan paras tampan.

"Ah, Aamon. Tumben sendiri, mana Natan?" Brody menatap dengan ekspresi datarnya ke pria yang tidak kalah datarnya, "Dia sudah ada di taman, saya datang kesini buat jemput kalian." Balas Aamon. Brody menampilkan senyum tipis sekilas, Aamon juga.

"Masuklah dulu, Chou sedang bersiap. Lagipula, sudah lama kita tidak ngobrol kan?" Aamon mengangguk setuju dengan perkataan Brody dan memilih masuk ke dalam apartemen, "duduklah di sofa, biar gw siapin minuman." Ucap Brody berjalan ke dapur.

Aamon mengambil duduk di sofa lebar itu, matanya menelusuri sekitar apartemen. Tak lama dari itu, Chou keluar dengan baju santai yang sekedar celana sport dan kaus putih polos. "Chou, kenalin ini Aamon." Brody dengan segelas minuman, menaruh di meja ruang tamu.

"Aamon? Pacar Brody kah?" Tanya Chou to the point sembari menggaruk tengkuknya, ia menatap kedua pria yang bersantai di sofa. "Mantan." Balas Aamon santai, Brody juga tampak terlihat biasa aja. "Njr? Kok lu gak pernah ngasih tau gw Brod?" Tanya Chou menatap tidak percaya.

Brody menghela nafas, "gw takut di cap jelek kalau ketauan pacaran sama fans, apalagi laki-laki. Jadi gw terpaksa putus karena status, lagian Aamon udah punya pacar." Jawab Brody. Aamon mengangguk, ia menatap Brody sekilas lalu meminum sajian yang diberikan.

Chou mengambil duduk di samping mereka berdua, "trus gak ada niatan balikan?" Tanya Chou yang langsung dipukul Brody. "Gila lo, jelas-jelas Aamon udah ada pacar." Balasnya sedikit emosi, Chou mengelus kepalanya. "ketimbang membahas hubungan, bagaimana kalau kita segera berangkat?"

Keduanya menengok kearah Aamon yang sudah menghabiskan minumannya, "ayo." Balas Brody berdiri duluan. Chou ikutan berdiri dan mengambil tas ranselnya, tidak lupa skateboard miliknya. Aamon mengangguk, ikutan berdiri lalu berjalan duluan untuk memanaskan mobil.

***

"Chou! Brody! Disini!" Selena melambai-lambaikan tangannya dari kejauhan, Lunox berdiri tepat disampingnya dengan senyuman tipis. "Udah ramai aja.." Chou menghampiri mereka dengan menaiki skateboard miliknya, terdapat beberapa teman dari Selena dan Chou.

Para kumpulan artis terkenal, ya itulah geng Chou dkk. Tidak hanya artis, beberapa dari mereka juga orang biasa. "Hey, Chou. Sudah lama kita tidak bertemu, tampak tidak berubah samsek." Chou menengok ke sumber suara, menampilkan perempuan tinggi dengan badan ideal.

Sebuah senyuman miring terukir diwajahnya, "Benedetta." Panggil Chou terkekeh. Benedetta memegang erat skateboard miliknya, ia menatap kearah Chou seorang. Rival pada masanya, keduanya saling menatap tajam.

𝗧𝗛𝗘 𝗕𝗢𝗫𝗘𝗥 𝗔𝗡𝗗 𝗠𝗥.𝗥𝗔𝗣𝗣𝗘𝗥 [✓]Where stories live. Discover now