chapter 6 ✓

2.5K 143 0
                                    

6. Pengganggu

****
Happy Reading
Sudah direvisi!!

Pagi hari tiba, Agla dan Ira sudah tiba disekolah. Dengan cepat berita lamaran Agla untuk Ira tersebar di sekolah.

Keduanya berjalan beriringan menuju kelas sambil bergandengan. Banyak siswa yang membicarakan tentang lamarannya pada Ira. Bahkan ada yang bertanya secara terang-terangan.

"Agla, lo ngelamar Ira ya?"Agla mengangguk sekilas dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.

"Kok bisa pada tau ya?"tanya Ira.

"Instagram sama Youtube, aku post disana hehe,"jawab Agla sambil menyengir.

"Pantesan!"pekik Ira.

Kelas sangat riuh saat melihat Agla dan Ira masuk. Mereka menyambut mereka dengan sebuah pekikan, "Selamat Agla dan Ira!! cieee yang udah dilamar,"pipi Ira merona mendengar ucapan temannya.

"Makasih semuanya,"mereka mengangguk. Semuanya kembali ke tempat masing-masing saat guru tiba. Pelajaran dimulai hingga istirahat tiba.

Inti Victor menuju kantin bersama dengan pasangan mereka masing-masing kecuali Dave. Setibanya dikantin Eja dan Mora memesan makanan untuk mereka.

Saat enak-enaknya makan tiba-tiba ada yang menggebrak meja yang mereka tempati.

Brak

"Shit, siapa sih,"umpat Ira. Matanya menatap seorang gadis dengan tampilan seperti tante-tante. Seragam ketat, make up tebal dan jangan lupa lipstik yang sangat merah seperti cabai.

"Lo kenapa sama cowo gue hah?!"bentak gadis itu pada Ira.

Ira mengangkat alisnya, "Cowo lo? maksud lo Agla?"

"Iyalah siapa lagi! satu sekolah tau kalau gue pacar Agla!"ucapnya dengan nada sombong.

Ira menatap Agla yang masih diam, "Dia cewe kamu sayang?"

"Nggak,"jawab Agla dengan cepat.

"Denger? Agla aja bilang nggak,"jawab Ira santai. Gadis itu yang geram hendak menarik rambut Ira namun langsung dicekal oleh Ira.

"Gue nggak lemah Adiva Disya Ravena, gue diem karena biar lo nggak nyesel udah berurusan sama gue, gue udah peringatin lo dengan halus tapi lo masih nggak dengerin,"bisik Ira dengan nada dingin. Tubuh Disya merinding mendengar bisikan Ira. Dan bagaimana Ira tau namanya?

"Agla punya gue! Lo gak boleh rebut dia dari gue,"ujar Disya.

"Agla punya gue bukan punya lo, kalau dia mau sama lo ambil aja sana,"jawab Ira tenang. Agla membulatkan matanya mendengar ucapan Ira.

"Aku gak mau sama dia,"sela Agla.

"Dengerkan? kalau nggak berarti lo budek,"Ira hendak duduk kembali namun kursinya malah ditendang oleh Disya hingga ia jatuh terduduk di lantai kantin. Seluruh siswa memekik melihat itu. Cukup! Ira sudah tidak tahan.

Ia bangkit, matanya berubah menjadi merah, dengan perlahan ia membersihkan roknya yang sedikit kotor terkena tanah. Gawat! dia bukan Ira dia Avanya. Avanya alterego Ira menggantikan Ira. Matanya yang merah membuat Disya ketakutan. Dengan langkah perlahan Avanya mendekati Disya.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Where stories live. Discover now