chapter 37 ✓

1.1K 71 2
                                    

37. Paket Misterius

****
H A P P Y
R E A D I N G ! !
__________________________________
S U D A H
D I R E V I S I !

F O L L O W  A K U N
A U T H O R
xyksyy
I G : ( thiss.saaa )
__________________________________

"Mukanya ganteng kalau senyum eh tapi Altair kan emang ganteng ya,"pipi Altair dikecup oleh Ira membuat bayi itu menggeliat kecil.

"Anak siapa dulu,"sahut Agla. Agla kembali melanjutkan pekerjaannya yang tadi tertunda.

Sore hari tiba, Agla dan Ira memilih kembali ke mansion mereka tak lupa dengan Altair. Perjalanan menuju mansion lumayan jauh, menghabiskan sekitar 35 menit untuk sampai.

Barang-barang Ira yang tertinggal di mansion Magantha pun ia bawa pulang. Mobil mereka kini penuh dengan barang-barang milik Ira seorang.

Setelah perjalanan yang mereka tempuh akhirnya tiba di mansion. Agla mengklakson agar gerbang segera di bukakan. Tak lama satpam mansion membukakan gerbang yang menjulang tinggi itu.

"Sore Tuan, Nyonya,"sapa satpam.

"Sore juga Pak,"jawab mereka.

Ira meminta tolong pada satpam untuk membawakan barang-barang Ira kedalam. Selama perjalanan Altair terlelap dengan tenang membuat Ira sangat senang karena anaknya itu tidak rewel.

"Mandi dulu gih biar Altair Mas yang jaga,"celetuk Agla. Sesegera mungkin Ira pergi mandi dan segera bergantian dengan Agla. Aroma Vanila kini menyeruak Indra penciuman Agla kala Ira selesai mandi.

"Wangi banget, Mas suka,"Agla mendekap perut Ira. Ira yang tengah menyisir rambutnya tertawa kecil. Agla mengendus bau wangi Ira yang berada di leher. Ia kecup leher tersebut membuat Ira kegelian.

"Mandi sana, Mas bau."

"Kiss dulu,"tanpa basa basi Ira mengecup pipi Agla. Namun Agla dengan secepat kilat mengecup seluruh wajah Ira dan berlari memasuki kamar mandi sebelum terkena amukan Istrinya.

"MAS AGLANTA!"pekik Ira. Terdengar tawa Agla di dalam kamar mandi. Altair yang tadinya tertidur langsung terbangun mendengar teriakan Ira yang menggelegar.

"Ehh maaf sayang abisnya Daddy kamu ngeselin tuh,"Ira segera menenangkan Altair yang menangis kemudian membaringkan anaknya kembali saat kembali tertidur.

Ting tong

Suara bel berbunyi membuat Ira dengan cepat menuju bawah.

"Biar aku aja yang ambil, Bibi istirahat aja,"seru Ira kala melihat Bi Nani yang hendak menuju pintu utama.

"Ah baik Nyonya, permisi."

Ira dengan cepat menuju pintu utama untuk membukakan pintu. Terlihat seorang kurir paket yang datang membuat Ira bingung karena dirinya tidak memesan barang apapun.

"Selamat sore dengan Kak Faira?"

"Selamat sore juga, kebetulan saya sendiri ada apa ya?"

"Kakak ada paket ini,"ujar kurir seraya memberikan sebuah kotak berukuran sedang pada Ira.

"Tapi saya tidak memesan apa-apa Mas, Mas salah kirim mungkin, saya memang Faira tapi saya tidak memesan apa-apa,"jawab Ira yang merasa aneh.

"Mohon maaf Kak, saya hanya mengantarkan, dan alamat juga tertuju di sini, jadi mohon di terima,"jelas kurir.

"Yasudah,"Ira menandatangani terlebih dahulu bahwa paket sudah sampai pada dirinya.

"Baiklah terima kasih Kak, selamat sore."

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang