chapter 26 ✓

1K 51 0
                                    

26. Altair Manja

****
HAPPY READING
Sudah direvisi!!

Terdengar suara gelak tawa dari dalam kamar mandi membuat Ira kesal setengah mati, "Nyebelin, pasti pipi gue udah kayak tomat gara-gara dia,"kesal Ira. Ia segera bersiap-siap dengan seragamnya. Polesan make up yang natural ia kenakan di wajah manisnya.

Langkah Ira mendekat ke arah box bayi milik Altair. Matanya di suguhi Altair yang sudah bangun. Matanya menatap manik Ira dengan tatapan berbinar seakan ia sudah menunggu Ira menggendong dirinya.

Setelah melihat Ira Altair langsung girang. Tangan dan kakinya bergerak-gerak dengan mata yang tak lepas dari Ira.

Tawa Ira tak bisa ia tahan lagi, "Kenapa sayang? sini sama Mommy ya ndut,"Altair kini berada di dalam gendongan Ira yang hangat.

Sebelum Ira berangkat ia akan memberikan asi terlebih dahulu pada bayi kecilnya itu. Suara pintu kamar mandi terbuka menampakkan Agla yang sudah selesai mandi. Agla langsung menuju walk in closet tanpa berbasa-basi dengan istri maupun anaknya.

Setelah bersiap ia langsung menghampiri kedua kesayangannya, "Pagiii Mommy dan pagii Altair anak Daddy,"sapa Agla senang.

Ira menoleh, "Pagi juga Daddy, Altair liat Daddy tu udah selesai mandiii tapi Altair masih bau acemm belum mandi yah,"Ira mengajak Altair berbicara walaupun hanya di balas dengan gumaman.

"Bauuu acem anak Daddy bau acemm huuu,"timpal Agla. Altair yang seakan mengerti ucapan kedua orang tuanya langsung menangis.

Kedua pasutri itu langsung gelagapan melihat anaknya yang menangis, "Eh kok nangis, Mommy bercanda, Altair wangi kok nggak bau acem,"ujar Ira sambil menimang-nimang tubuh Altair.

Agla melayangkan kecupan bertubi-tubi pada wajah Altair hingga membuat si bayi tertawa bahkan tersenyum, "Ihh ketawa, lucunya,"ucap Agla. Jari kekarnya mengusap lembut pipi Altair yang tadinya banjir air mata.

"Mas siap-siap udah jam 6 loh, biar aku gantiin baju Altair dulu,"Ira segera menyiapkan keperluan Altair. Dengan telaten ia mengusap tubuh Altair dengan kain yang direndam di air hangat. Bau harum bayi menguar di indra penciuman Ira. Wangi bayi membuat Ira sangat gemas dengan Altair saat ini.

"Wanginyaa, gemes banget sama bayi singa ini,"Ira memberikan satu kecupan pada kening Altair.

Agla yang tadinya tengah bersiap-siap langsung menghampiri keduanya setelah selesai. Tangan Agla terarah pada kepala Ira, "Udah sayang? kalau udah Mas beresin dulu peralatan bolu kukus,"Ira mengangguk menjawab pertanyaan Agla.

Agla segera memunguti dan meletakkan peralatan Altair pada rak. Setelah beres ia kembali menghampiri Ira yang tengah menyusui Altair.

"Aku bawa sarapan, kita sarapan disini terus sekolah ya."

"Suapin yaa."

"Iya sini Mas suapin,"tangan Agla dengan lihai memotong daging dan menyuapkannya pada Ira. Ira dengan senang hati melahap potongan daging yang sudah di potong Agla untuknya.

Ia merasa Altair belum juga kenyang hingga membuat dirinya harus bersabar menunggu anaknya selesai. 10 menit berlalu Altair belum juga selesai menyusu.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Onde histórias criam vida. Descubra agora