chapter 25 ✓

1.1K 70 2
                                    

25. Rencana Pindah

****
HAPPY READING
Sudah direvisi!!

"Jangan sembarang terima maid,"Agla segera berlalu sambil menggandeng tangan Ira yang tengah menggendong Altair.

Mata Agla yang tadinya menajam berganti menjadi lembut saat bersama Ira, "Mass,"panggil Ira.

"Kenapa mbull?"

"Besok boleh berangkat sekolah yaaa,"bujuk Ira. Agla tadi sempat berkata bahwa ia tak memperbolehkan Ira berangkat sekolah besok dengan alasan takut Ira di bully kembali.

"No,"tolak Agla.

Bibir Ira melengkung, "Mau sekolah...."rengek Ira. Agla yang tak tahan dengan itu akhirnya hanya bisa menyetujui.

"Yaudah, tapi jangan jauh-jauh dari aku sama yang lainnya,"Ira mengangguk semangat.

"Mas mau gendong Altair mbull,"Ira dengan perlahan memberikan Altair pada gendongan Agla.

"Lucuu banget anak Daddy, Altair tumben nggak bobo,"Altair menatap wajah tegas Agla. Ia bahkan mengoceh menjawab ucapan Agla.

"Liat mbul dia ngoceh, emang kamu ngerti ucapan Dadyy?"tanya Agla lagi pada Altair. Lagi-lagi Altair menjawab ucapan Agla dengan ocehan tak jelas.

Agla yang sangat gemas dengan Altair melayangkan kecupan bertubi-tubi hingga membuat Altair tersenyum hingga tertawa.

Tangan Agla terasa seperti basah. Dahinya mengerut saat menyadarinya. Ia mengangkat tubuh Altair. Matanya membelalak saat menyadari bahwa Altair buang air kecil. Ia tersenyum pasrah.

"Mbull,"panggil Agla.

Ira yang sedang melipat baju-baju Altair berhenti, "Kenapa Mas?"

"Liat kelakuan bolu kukus,"Agla memperlihatkan tangannya yang gini banjir dengan air kencing Altair.

Tawa Ira tak bisa tertahan, "Di ompolin dede haha, gapapa Mas sini aku ganti dulu,"Agla memberikan Altair kembali pada Ira agar digantikan celananya yang kini basah.

Baju Agla ikut basah hingga membuat dirinya harus mengganti baju. Agla menghampiri Altair yang kini sudah berganti pakaian. Bau harum juga menguar dari tubuh Altair.

Tangan Agla mencubit pelan pipi Altair, "Seneng kamu ya ngompolin Daddy?"

"Liat mbull mukanya kayak tampang nggak ada salah,"adu Agla pada Ira. Ira menanggapi ucapan Agla dengan tawa.

"Mas tolong ambilin koper di atas lemari, baju Altair mau aku bawa sebagian ke rumah,"pinta Ira.

"Yang besar apa kecil ay?"

"Kecil aja soalnya di rumah udah banyak juga,"Agla menuruti ucapan istrinya. Tangannya membawa koper yang sudah ia ambil tadi.

"Ni ay,"Ira mengucapkan terima kasih setelah itu menata pakaian Altair di dalam koper.

Tubuh Agla ia baringkan di sebelah Altair yang masih belum tidur. Tumben sekali anaknya belum tidur, namun juga akhir-akhir ini Altair jarang tidur seperti saat pertama pertemuan mereka.

 𝐀𝐠𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐒𝐦𝐢𝐭𝐡  [full rombak] Where stories live. Discover now