My Bodyguard 9

103K 11K 166
                                    

Vote dulu yok sebelum baca

Setelah dihajar oleh Alora tadi, Aros pergi dari kantin dengan sedikit tertatih memegangi wajahnya yang terasa berdenyut-denyut.

Marah dan malu bercampur menjadi satu. Semua orang di kantin tadi menyorakinya. Dia menatap penuh dendam pada Alora. Lihat saja, dia akan membalasnya nanti.

Sama seperti Aros, Athan juga pergi meninggalkan kantin. Dia dipaksa Alora untuk ikut mengobati lukanya. Alora beralasan jika dia tidak mau Athan pulang ke rumah dengan kondisi seperti ini.

Alora hanya takut jika orang tua Athan marah padanya karena mengembalikan putra mereka dengan keadaan lecet, tidak mulus seperti berangkat tadi.

Jadilah mereka berdua sekarang berada di UKS. Athan duduk di salah satu ranjang dan Alora berdiri di hadapannya mengobati luka-luka di wajahnya.

"Sshh... Pelan-pelan," rengek Athan.

Alora sudah jengah mendengar rengekan Athan sejak tadi. Baru dibersihkan lukanya, cowok itu sudah merengek kesakitan. Kemana sifat jantannya itu pergi.

Saat mengoleskan obat merah, Alora tidak sengaja menekan terlalu kuat tepat di lukanya. Athan memekik dan memegang tangan Alora yang sedang mengobatinya.

"Dibilang pelan-pelan malah ditekan," ucapnya yang sekarang sedikit berkaca-kaca.

"Masih cengeng aja sok-sokan gelud. Makan tuh sakit!"

Alora yang menyadari perkataannya itu segera menutup mulutnya. Dia merutuki diri sendri sudah keceplosan. Saking kesalnya mendengar rengekan Athan, dia sampai berbicara tidak sopan.

Athan menatap Alora bingung. "Tumben ngomong gitu. Biasanya kalo ngomong kaya mau rapat kepresidenan. Formal bener."

Alora memilih diam. Dia melanjutkan mengobati Athan. Saat menekan-nekan lukanya, Athan selalu meringis ditambah matanya yang semakin berkaca-kaca.

"Sakit..." keluh Athan lirih.

"Maaf," ucap Alora singkat. Setelah itu dia tidak mengeluarkan suara sampai dia selesai mengobati Athan.

"Selesai. Kamu di sini saja dulu."

"Trus lo?"

"Saya kembali ke kelas."

"Trus gue disini sendiri?"

Alora mengangguk. Tentu saja Athan akan sendiri. Memangnya ada siapa lagi.

Athan menggeleng keras. "Lo temenin gue."

"Saya boleh menolak?"

"Gak."

Alora menghela napas. Dia mengurungkan niatnya untuk pergi ke kelas. Dia memilih duduk di kursi samping ranjang Athan. Athan mulai merebahkan dirinya.

Tidak ada percakapan diantara keduanya. Mereka sama-sama diam dengan pikiran masing-masing.

Alora melihat arloji yang terpasang di pergelangan tangan kirinya. Pelajaran pasti sudah dimulai sejak satu jam yang lalu. Kalau begini lebih baik masuk setelah istirahat. Terlalu tanggung masuk sekarang.

Tiba-tiba Alora tersentak ketika tangannya ditarik dan dipeluk oleh Athan. Cowok itu tertidur rupanya. Dia seperti mencari sesuatu di pinggirnya. Alora tebak itu pasti Dino.

Karena tidak ada, maka Athan menarik yang ada di sekelilingnya dan menganggapnya Dino. Tangan Alora tak bisa bergerak sekarang. Athan memeluknya terlalu erat.

Dengkuran halus terdengar dari bibir Athan yang sedikit terbuka itu. Jika Alora adalah orang yang jahil, dia pasti akan memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.

MY BODYGUARD [SELESAI]Where stories live. Discover now