MY BODYGUARD [SELESAI]

My Bodyguard 37

Hai yang kemaren marah-marah gara-gara digantung 🤗

Emang sengaja sih🥺

Tembus 400 komen = besok up lagi

DOR

Setelah suara tembakan terdengar, semua orang berteriak histeris, panik, dan berlari menjauh dari sekitar panggung. Ditambah lampu yang tiba-tiba mati bersamaan dengan suara tembakan membuat keadaan semakin kacau.

Alora juga segera turun dari panggung dan mencari teman-temannya. Saat ini yang dia pikirkan adalah keselamatan teman-temannya, terutama Athan.

Namun tak lama, lampu kembali menyala. Alora melihat Athan yang tak jauh dari sana bersama yang lainnya.

Di sana Ranvi sedang menenangkan Rhea yang terlihat syok akibat kejadian barusan. Suasana sekolah kacau, guru-guru berusaha menenangkan siswa-siswi lainnya.

"Loh?! Pacar gue mana?" tanya Langga begitu menyadari Maureen tidak ada.

DOR!!

Tembakan peringatan dicetuskan oleh seseorang dari dalam mobil yang ingin keluar dari gerbang sekolah.

Tembakan itu diarahkan pada seorang guru yang berusaha mencegah mobil itu untuk keluar dari lingkungan sekolah.

"TOLONGGG!!"

"Maureen? ITU MAUREEN!" Langga berlari mengejar mobil itu saat melihat kepala Maureen yang menyembul dari mobil itu dan berteriak meminta tolong.

Athan diikuti oleh Sean dan Arka pun juga ikut mengejar mobil itu. Tangan Maureen melambai keluar meminta pertolongan. Hingga seseorang di dalam mobil menarik Maureen dan menyuruhnya diam.

Maureen sedang diculik saat ini.

Sedangkan Alora menggeram marah. Tangannya terkepal. "Sagara sialan!"

Alora memberikan kode pada Niel. Niel pun mengangguk tanda mengerti. Tak membuang waktu lagi, Alora ikut berlari mengejar Athan dan lainnya.

Dia sempat kesusahan berlari sebab menggunakan heels, dia pun memutuskan untuk melepasnya dan membuangnya sembarangan.

"Mana mobilnya?" tanya Alora yang sudah di samping Athan. Mereka semua berhenti berlari dengan napas tersengal.

"Udah jauh di sana," tunjuk Arka.

Alora berdecih. Dia menyusuri area sekitar dengan netra coklatnya. Dan berhenti di satu titik dimana ada seorang pria ingin masuk ke dalam mobil miliknya.

Alora berlari menghampiri dan langsung merebut kunci mobilnya.

"Heh! Balikin kunci mobil saya!" protes pria paruh baya tersebut.

"Athan sini!" panggil Alora tanpa menghiraukan pria di depannya yang sudah mengoceh panjang lebar.

"Gue pinjem uang lo." Alora merogoh kantong Athan tanpa permisi dan mengambil dompet laki-laki itu.

"Pak ini buat jaminan. Ambil juga KTPnya." Alora memaksa pria itu menerima beberapa lembar uang dan KTP milik Athan.

"Loh itu kan punya gue-"

"Protesnya nanti aja. Sekarang ayo naik."

Alora duduk di kursi kemudi. Dia menyuruh Athan, Sean, Langga, dan Arka untuk naik juga.

"Lo bisa nyetir?" tanya Sean was-was.

Baru saja Sean menyelesaikan pertanyaannya, Alora menginjak pedal gas dengan kuat. Membuat mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi.