MY BODYGUARD [SELESAI]

My Bodyguard 34

Yang kemaren bilang kangen Athan, nih!
Banyak scene Athan

Bilang terimakasih dulu ke Ubi😎

"ALORAAA AMBILIN DINO DI KAMAR ATHAN!" teriak Athan yang ada di lantai bawah.

Alora yang memang ingin menghampiri Athan pun pergi ke kamar laki-laki itu dan mengambil boneka kesayangannya.

"AMBILIN SELIMUT YANG GAMBAR DINO JUGA!"

Alora yang sudah menuruni setengah tangga terpaksa kembali muntuk mengambil selimut milik Athan. Mencoba bersabar menghadapi bayi besarnya.

Setelah sampai di bawah, Alora menyerahkan boneka dan selimutnya.

"Makasih Alora," ucap Athan langsung mendekap bonekanya.

Alora ingin tiduran di karpet bulu seperti yang dilakukan Athan, tapi Athan mencegahnya. "Alora jangan tiduran, duduk aja."

Athan malah mengubah posisinya yang semula berada di samping Alora menjadi tiduran di pangkuan Alora. "Gini aja enak."

"Lo enak, gue capek," ketus Alora.

Athan tidak memperdulikan Alora, dia malah mencari posisi nyaman di pangkuan Alora. Tangannya mengelus kepala Dino dan tangan yang satu memegang remot TV, sibuk mencari channel yang menarik.

Tangan Athan berhenti menekan remot TV saat tayangan berita muncul.

"Menurut laporan kepolisian, kriminal paling dicari di Swiss kini sedang berada di Indonesia. Orang tersebut diketahui masuk ke Indonesia menggunakan identitas palsu. Sebelum kabur di Indonesia, kriminal tersebut sempat menghilangkan nyawa seorang pria yang identitasnya dia pergunakan saat ini."

"Pihak kepolisian Indonesia dan Swiss saat ini saling bekerja sama untuk menangkap kriminal yang menjadi buronan. Menurut foto-foto yang beredar, kriminal ini adalah seorang perempuan-"

"Apasih! nggak seru beritanya." Athan tiba-tiba mengganti channel TV tersebut menjadi tayangan kartun dua anak botak yang sedang menunggangi dinosaurus.

"Ini baru seru," girang Athan menyimak kartun itu dengan serius.

Sementara Alora masih memikirkan berita yang ditayangkan tadi. Sudah jelas yang dimaksud di tayangan itu adalah dirinya. Dia tak menyangka beritanya sudah tersebar dimana-mana hingga diberitakan di TV.

Tentu saja Alora khawatir, sekali lokasinya diketahui, maka dengan cepat polisi akan menangkapnya. Namun untung saja foto yang tersebar itu tidak menunjukkan wajahnya.

Alora melihat kebawah menatap Athan. Bagaimana jika Athan dan teman-temannya tahu? Lalu bagaimana reaksi Athan jika tahu selama ini dia tinggal dengan orang yang berbahaya?

Sepertinya Alora sudah membuat kesalahan dengan hadir di tengah-tengah mereka.

"Alora," panggil Athan menarik-narik kaos Alora.

"Kenapa?" sahut Alora seraya menyugar surai Athan yang menghalangi.

"Pengen naik Dino."

"Hah?"

"Itu kaya mereka." Athan menunjuk kedua bocah kartun yang berjalan-jalan sambil naik di punggung dinosaurus. "Athan mau naik Dino."

Alora menampilkan senyum yang terpaksa.

SABAR! TAHAN! JANGAN MARAH!

"Itu Dino-nya gede, punya Athan kecil. Nggak bisa dinaikin," jelas Alora sabar menahan amarah.

Athan mengerucutnya bibir sedih. Wajah yang sebelumnya sumringah berubah menjadi masam. Dia memperhatikan baik-baik ukuran Dino dan membandingkannya dengan ukuran dinosaurus di kartun.