3

7K 885 28
                                    

Waktu makan siang tiba Riki bangun tidur tidak mau lepas dari papanya sampai Jake kesusahan menyiapkan makan siang keluarganya, jadilah sekarang Riki digendong ketika pria cantik itu bolak balik dapur menyiapkan peralatan makan juga yang lain.

"Papa.... nen... " bayi belum genap dua tahun itu mendusel didada Jake yang berbalut baju putih kebesaran.

"Nanti dulu ya... kita mam dulu sama kak kembar sama donu hyung," Riki diam setelahnya untung anak Jake yang satu ini sangat pintar.

Riki merengek kecil saat Jake mendudukkannya di baby chair, kakinya bergerak rusuh.

"Sayang papa panggil ayah, nanti kita nen ya?"

"Papa.... uwon nda mau mam.... " Jake mengernyit. "Loh kenapa? Katanya tadi uwon lapar sekali~" Jungwon memilin jarinya.

"Yayah..... mayah datal datal.... "

Jake menghela nafas pipi Jungwon di elusnya lembut, "Ayah gak marah kok jadi jangan nakal ya selama makan? Ayah gak marah kalau kembar, donu hyung sama dek iki gak nakal," Jungwon mengangguk pasrah.

Sedangkan Sunoo, Wonyoung sibuk memakan puding coklat yang tadi Jake buat, mereka tidak peduli dunia lagi karena makanan adalah segalanya bagi dua bocil itu.

Sunghoon belum juga bangun Jake sungkan ingin membangunkannya tapi dari sore semalam ayah anak 4 itu belum makan sama sekali, Jake takut maag Sunghoon kambuh lagi seperti bulan lalu, dia takut disalahkan mertuanya lagi dan lagi.

"Sunghoon.... ayo makan... " ajaib Sunghoon langsung membuka mata.

Pria itu mengucek matanya dan menguap lebar, "Jam berapa?" Tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Jam 12 siang, ayo makan kamu gak sarapan tadi pagi," Jake berjalan menuju lemari untuk mengambil beberapa baju suaminya.

Sunghoon memperhatikan setiap gerakan Jake, pria cantik itu Sunghoon akui sangat cekatan dalam mengurus segala keperluannya, dulu sebelum menikah dengan Jake ia pasti selalu kelabakan menyiapkan keperluannya juga dulu Sunghoon tidak pernah sarapan sekarang sampai makan siang dia tidak perlu memikirkan menu lagi, Jake sangat apa yang dia inginkan tanpa diberitahu.

"Mau mandi atau makan dulu?" Jake menatap suaminya yang daritadi melamun bersandar pada headboard ranjang.

"Mandi dulu." Lantas Jake menuju kamar mandi menyiapkan air hangat untuk Sunghoon.

Itulah alasan Sunghoon mempertahankan hubungan pernikahannya, bersama Jake walaupun Sunghoon tidak pernah mencintai pria cantik itu dia akan bertahan, Sunghoon mendengar setiap kata-kata orang jika ia menjadi lebih baik bersama Jake, Jake memberinya anak tampan dan cantik, pendidikan pasangan hidupnya itu main-main, dari keluarga kaya raya sepertinya Sunghoon sangat beruntung memiliki pria cantik tapi kebalikanya Jake tidak beruntung memilikinya.

Jika kalian pikir Sunghoon tidak tahu kalau perlakuannya ini keterlaluan salah, dia selalu melamun setelah melakukan kesalahan pada keluarga kecilnya, Sunghoon merasa jika semua anak-anaknya takut pada dirinya, tidak ada cerita anak takut seperti melihat monster saat bersama seorang ayah. namun cerita itu akan ada dalam hidupnya Sunghoon gagal kan?

"Sudah selesai." Jake keluar kamar setelah itu.

My Family [sungjake]Where stories live. Discover now