14

6.2K 833 34
                                    

.

Sunghoon merasa lelah melihat Jake bergerak terus tanpa henti dalam hatinya bertanya apakah pria itu tidak lelah.

Riki masih ada dalam gendongannya si bungsu itu terlihat manja pada sang ayah, Jake pun sepertinya tidak berniat mengambilnya dari dekapan hangat Sunghoon dibiarkan saja.

Namun tangan Sunghoon merasa kebas, "Bagaimana bisa Jake menggendongmu seharian?" Justru Riki tertawa.

"Sifatmu mirip Jake." Jake selalu tersenyum dan memberikan aura positif, Riki pun begitu.

"Aku akan ke rumah sakit, makan malam sudah aku siapkan," Jake ingin mengambil alih sang anak dari suaminya, namun Sunghoon menjauhkan mereka.

"Aku kesepian, pergi sendiri saja, biar Riki bersamaku." Papa muda itu mengulum senyumnya mendengarnya.

Namun Jake tidak bisa percaya begitu saja sebab jalan pikiran Sunghoon tidak bisa dibaca, "Aku harus percaya?"

Sunghoon berdecak kesal lalu mencium pipi Riki sampai sang anak berkikik imut.

"Baik adek papa pergi dulu sama ayah dulu ya?" Riki mengangguk antusias tangan mungilnya membelai pipi Jake.


Jake kembali ke dapur entah apa yang dia lakukan cukup lama Sunghoon menghampiri pria itu, dan ternyata Jake menakar susu formula ke 5 botol dot milik Riki.

"Nah nanti susunya seduh pakai air dalam sini ya? Jangan terlalu panas, cek dulu, kalo Riki mulai rewel buat aja biasanya tengah malam dia suka bangun nangis, semua pas sampai aku datang nanti, ada 5 botol dot," setelah menjelaskan itu Jake mengambil tas dan mengecup pipi sang anak lalu pergi.

Mata ayah dan anak itu bertemu, "Temani aku ya? Esok aku suruh Jake bawa mereka pulang, biar Sunoo saja dirumah sakit."

Anak itu tidak rewel sama sekali Sunghoon mengajak Riki keliling komplek dan berakhir berada di mall, ayah muda itu membelikan banyak mainan untuk sang anak.

Sunghoon melihat sebuah robot-robotan mengingatkannya pada Jungwon anak penakut ketika bersitatap dengannya, bahkan anak itu menahan nafas saat berada didekatnya, Sunghoon mengambil mainan itu tanpa pikir panjang, mungkin esok dia akan menyuruh Jake membawa Jungwon pulang.

"Mau es krim?" Astaga Sunghoon tidak tahu jika Riki belum bisa makan es krim apalagi ini sudah sore beranjak malam.

Mereka makan es krim bersama disalah satu bangku dimall.

"Yayah!!" Bayi itu memekik girang, tapi Sunghoon menahan nafas.

"Kamu sudah bisa memanggilku ayah?" Riki mengangguk lalu melemparkan es krimnya ke lantai.

"Astaga gak boleh, kamu mau kena denda?"





.

Sementara dirumah sakit Jungwon nampak murung karena dia sudah memiliki rencana mengajak adik bungsunya bertemu dokter Soobin yang sering membelikannya permen.

Jungwon bergelayut manja dilengan sang papa sedangkan kembarannya tertidur dari Jake sampai rumah sakit, "Papa ade iki .... "

"Adek iki sama ayah kak ... sini sama papa dulu mau main apa?" Jungwon beringsut kepangkuan Jake dan membenamkan wajahnya diceruk leher papanya.

"Mau lobot .... lobot uwon ilang temannya ..."

"Kok ngelindur? Perasaan tadi pengen adek iki?"

Jake menepuk pantat Jungwon agar anak itu tidak rewel lagi, Sunoo memainkan surai hitam legam adiknya tanpa bicara apapun, rasanya sangat bosan disini apalagi hanya kamar putih aroma obat ini terus yang dia lihat.

"Papa mau pulang ... " Jake menghela nafas.


.

My Family [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang