6

7K 894 37
                                    

Jake mencari kunci mobil untuk membawa anaknya kerumah sakit.

"Dia cuma pingsan, tidak perlu dibawa ke rumah sakit."

Apa katanya tadi? Cuma? "Cuma pingsan?! Aku takut Sunghoon terjadi sesuatu pada anakku! Kamu tidak merasakannnya! Hikss ..... kalau ada luka dalam bagaimana? Ada yang parah ditubuhnya?" Jake panik, khawatir, tapi pria didepannya sangat santai dan menyepelekan semuanya.

Plaak!

Sunghoon baru saja menampar wajah Jake, "Jangan berani naik suara padaku."

"Tidak ada yang ke rumah sakit. KEMBAR! masuk kamar kalian jangan sampai kalian seperti anak itu." Jungwon dan Wonyoung yang sedang berlari menghampiri papanya langsung terhenti.

Jake pergi dari sana sambil memegang pipinya, papa muda itu menangis pilu menuju kamar anak sulungnya.

Sunoo masih terbaring lemah, Jake membuka bajunya dan memandikan anak itu, setelah selesai mengobati luka juga lebam disekujur tubuh kecil itu.

"Maafkan papa tidak bisa tolong hyung kecil hikss .... " anak itu dipeluk erat oleh papanya, Jake terus menangis merasa hatinya hancur berkeping-keping saat wajah menggemaskan anaknya membengkak karena pukulan ayahnya.

"Hikss .... papa tidak bisa jaga hyung kecil .... " Betapa menyedihkan Jake sekarang bersama Sunoo dipangkuannya berselimut tebal, mata Jake memerah akibat terlalu lama menangis.

"Bangun ya sayang biar papa tau hyung sakit dimana," Jake membaringkan Sunoo diranjang.

Sedangkan dikamar Sunghoon melamun ada sebersit penyesalan dalam hatinya. Andai saja anak sulungnya itu tidak nakal mengotori lantai rumah mungkin ini tidak terjadi. Tapi yang seharusnya disalahkan adalah Sunghoon andai saja dia tidak terbawa emosi.

"Yayah jahat! Yayah putul donu oppa hikss wony nda cuka yayah! Hikss ..... "

"Talo caja yayah kelja nda belcama tadi, yayah jahat! Donu oppa cakit!"

Wonyoung masuk kamar, wajah cantik turunan papa penuh kemarahan, kecewa dan juga kesedihan, nafas anak itu terputus putus dia bicara pun Sunghoon sama sekali tidak mengerti.

"Hikss .... yayah halusna jadi supel helo butan jadi olang jahat! "

"Pergi sebelum ayah marah." Gadis yang dari tadi membawa boneka itu langsung melemparkan bonekanya pada sang ayah.

"Yayah jahat! Wony benci yayah! Janan liyat wony lagi!"

Wonyoung punya kesamaan sifat dengan ayahnya, gadis satu-satunya di keluarganya itu ringan tangan, dan bersumbu pendek. Lihat Sunghoon seperti berkaca melihat putrinya itu.

"Keluar atau mau seperti oppamu itu?"

Sunghoon cukup sadar untuk tidak memukul lagi setelah melihat raut sedih Jake yang dari tadi menggangu pikirannya, cinta pria cantik itu pada anaknya begitu besar.

Ada rasa sesak menghantam kuat dadanya, airmata Jake yang jatuh jadi rasa menyesakkan.

My Family [sungjake]Where stories live. Discover now