33

6.9K 774 97
                                    


.

"Ananda Sunoo tidak bisa ditemui, tuan."

Sunghoon menunduk lesu tangannya terborgol tidak bisa melakukan apapun lagi, sedangkan Jake diam tak bersuara, namun matanya terus mengeluarkan airmata.

"Tapi ananda selalu bilang ingin bertemu papanya, jadi mungkin tuan Jake bisa menemui ananda Sunoo." Sunghoon tersenyum miris, ternyata begini tidak diterima kehadirannya.

Sunghoon mengaku bersalah mengatakan dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga dikantor polisi yang menyebabkan mental keluarga rusak, dan kehilangan putri kecilnya karena hal itu.

Meskipun belum banyak bukti Sunghoon akan ditahan sementara waktu untuk menyakinkan banyak bukti yang membuktikan pria itu bersalah.

"Aku ingin bertemu anakku dokter." Lirih Sunghoon, dan kepalanya terdorong kedepan karena Jake menoyornya dari belakang.

"Pas udah mau masuk penjara baru sok baik, pencitraan." Sinis Jake.

.

Pertemuan perdana Jake dengan anak sulungnya hanya dapat Sunghoon lihat dari jauh sebab Sunoo mendengar namanya saja langsung mengamuk.

"PAPA! PAPA! ini donu kangen sekali sama papa!" Mereka berpelukan Sunoo seperti anak waras pada umumnya bercerita banyak hal pada sang papa.

"Donu disuntik terus kalo mau ketemu papa!"

Obat Sunoo cuma satu yaitu papanya orang yang mencintai dan menyayangi tanpa ada timbal balik apapun, papa menghargai semua pencapaiannya tanpa meminta lebih sempurna karena Sunoo ingat kata papanya tidak perlu memaksa diri jika memang bukan diri kita.

Sunoo memeluk papanya erat bahkan dia lebih sehat terlihat oleh dokter, sudah jelas obatnya cuma papa saja.

"Papa mau bawa donu pulang? Donu kangen adek iki, uwon sama wony! Tapi papa donu mimpi terus kalo wony pake gaun putih yang sering ditumpahin adek iki susu coklat? Nah pake gaun itu wony main jauh banget tinggalin donu, terus uwon nangis karena wony gak ajak main." Semua Sunghoon dengar dilayar monitor.

"Lho beneran papa juga mimpi wony begitu, nanti kita ketemu wony ya?" Sunoo mengangguk.

"Donu mau pulang?" Sunoo kembali mengangguk.

Dan setelah persyaratan panjang dari dokter Sunoo pulang ke rumah, namun Sunghoon lihat Jake dan Sunoo saling berbisik kemudian mereka berlari bersama sama menuju jalan raya.

Semua orang panik melihat papa anak itu berlari bak orang gila ke jalan raya pada saat ada mobil melaju kencang.

Sunghoon ingin berlari sayang sekali polisi menahannya, Jake dan Sunoo tersenyum cerah saat mobil menabrak mereka.

Badan dua orang itu terlempar beberapa meter dari tempat kejadian.

Jalan raya sudah penuh darah dari Jake dan Sunoo mereka berpelukan jelang ajal mereka, Sunoo berbaring di atas badan sang papa.

"TIDAAK!!! ....... "

Sunghoon berteriak histeris melihat suami kecil dan anak sulungnya sudah bersimbah darah dengan senyum terpatri indah dibibir mereka.





.










My Family [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang