4. KHITBAH

10.9K 1K 5
                                    

HAPPY READING

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨

☁☁☁

Hana baru saja tiba di Kampus bersama Naira pagi ini. Hari ini mereka ada kelas jam 10:00 dan keduanya harus berangkat lebih awal  untuk menghindari terlambat ataupun terjebak macet di jalan.

Hana dan Naira termasuk jejeran murid yang disiplin dan tidak pernah melanggar aturan Kampus. Maka dari itu mereka selalu datang tepat waktu. Pagi ini Hana dan Naira masuk lewat gerbang belakang.

Saat melintas di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, keduanya harus terhenti karena tidak sengaja melihat dua orang gadis yang sedang ribut ditengah-tengah parkiran. Hana mengernyit menatap kejadian tersebut.

"Astaghfirullah, mereka ribut. Ayo, kita pisahin!" ucap Hana yang diangguki oleh Naira.

Mereka berdua langsung menghampiri kedua gadis yang masih bertengkar di parkiran. Hana heran, padahal banyak orang yang berlalu lalang di parkiran, tapi kenapa tidak ada satupun dari mereka yang mau melerai pertengkaran kedua gadis itu.

"Berhenti! Kalian kenapa bertengkar?" lerai Hana menarik gadis yang mengenakan kemeja crop berwarna navy dengan rok pendek diatas lutut berwarna hitam.

Sedangkan Naira menarik gadis yang menjadi lawan bicara gadis berkemeja navy tadi. "Kalo ada masalah, kalian bisa bicarakan baik-baik dulu, kan?" kata Naira ikut melerai.

Tampak gadis yang masih ditahan Naira memberontak kuat meminta dilepaskan.

"Baik-baik gimana? Dia udah ngerebut parkiran gue!" ucap gadis cantik dengan sweater crop, lengkap dengan rok diatas lutut miliknya.

"Ngerebut gigi lo sompel! Jelas-jelas itu parkiran masih kosong dan gue duluan yang datang, ya udah jelaslah itu parkiran gue!" semprot gadis berkemeja navy tidak mau kalah.

"Berani ya lo ngerebut parkiran gue? Dari dulu itu emang lapak gue!"

"Parkiran lo? Hello, ini parkiran umum. Jangan mentang-mentang lo kating, gue jadi takut sama lo. Nggak banget!"

"Ngelunjak ya lo--"

BUGH!

"Astaghfirullah!" ucap Hana dan Naira bersamaan.

Keduanya terkejut kala gadis berkemeja navy memberikan pukulan kuat pada gadis bersweater crop itu hingga membuat gadis bersweater crop tersebut terjatuh. Naira langsung menolong gadis itu sedangkan Hana langsung menahan gadis yang satunya agar tidak terjadi keributan yang lebih parah.

"Gue nggak perlu takut sama kating gila senioritas kayak lo. Ingat baik-baik, gue bakal bersikap layaknya sikap orang ke gue. Ngerti lo!" berang gadis itu.

Tidak perduli setelah itu dia akan dapat surat peringatan dari Dekan, yang penting ia puas setelah menghajar gadis sok berkuasa itu.

"Ra, kamu bawa dia. Biar ini aku yang urus," kata Hana membuat Naira langsung membawa pergi gadis yang jatuh tadi.

Jika terus dibiarkan maka keduanya akan semakin bertengkar hebat dan akan susah memisahkannya. Jadi lebih baik Naira membawa gadis itu, sedangkan gadis yang masih dipenuhi dengan amarah memuncak ini Hana yang urus.

"Aku tau dia salah karena bersikap semena-mena sama kamu, tapi nggak seharusnya kamu pukul dia tadi. Kalo dia kenapa-napa gimana?" ucap Hana lembut sekaligus menasehati.

Gadis itu menghela nafas kasar. Ia menyugar rambut hitamnya kebelakang sebelum mengusap kasar wajahnya.

"Ya mau gimana lagi? Gue udah gedeg banget liat bitch itu. Apa banget sampe ngeklaim kalo lapak parkiran ini milik dia. Mentang-mentang udah semester 5 dikira gue takut kali, ya?!" dumelnya sebal.

HANATHAR [END]Where stories live. Discover now