SoL 19

3.1K 706 110
                                    

Langsung cus dibaca aja ya.

Semoga syuka.

Happy reading.

Mon maap kalo ada typo, ya.

"Kasus yang menimpa putri sulung pengusaha ternama tanah air, Hariawan Tjandra, disinyalir sebagai bentuk sakit hati dari seorang mantan kekasih. Diketahui keduanya—Lilyana dan Dipta pernah dikabarkan akan menggelar pernikahan, tapi entah kenapa rencana pernikahan itu dibatalkan. Awak media tak pernah berhasil mendapatkan informasi tentang alasan batalnya pernikahan itu. Kedua belah keluarga sangat tertutup. Beberapa bulan setelahnya, Lilyana diketahui tengah menjalin hubungan dengan pewaris takhta Wardhana Golden Hospital, Eros Wardhana. Dari keterangan pegawai losmen tempan kejadian perkara, Eroslah yang berhasil menggagalkan semuanya. Mungkinkah batalnya pernikahan itu karena hadirnya orang ketiga (Eros Wardhana)?"

Kasus pemerkosaan yang hampir menimpa Lily menyebar cepat bagai jamur di musim hujan. Semua media memberitakan hal yang sama, tentang anak sulung dari pengusaha ternama, Hariawan Tjandra, yang hampir menjadi korban pemerkosaan oleh mantan kekasihnya. Satu minggu sudah ia absen dari toko.

Nama Eros digadang-gadang sebagai penyebab batalnya rencana pernikahan Lily dan Dipta. Ah, media memang begitu lihai menggoreng berita. Mereka menghadirkan spekulasi baru dan mengajak publik untuk berasumsi yang tidak-tidak.

Beberapa hari setelah kejadian itu adalah hari trberat untuknya. Sama sekali tak pernah ia duga kalau Dipta sampai tega berbuat hal senekat itu. Untung Eros datang tepat waktu. Kalau tidak, entah hal buruk apa yang akan menimpanya. Membayangkannya saja sudah menjadi trauma yang menakutkan baginya.

Sebagai seorang ayah, Hariawan jelas sangat marah dan tidak terima putrinya mengalami hal seperti itu. Menunjuk Pak Benny sebagai pengacara keluarga, Hariawan meminta kasus ini untuk diproses dengan segera. Ada harga yang harus dibayar Dipta untuk apa yang sudah dilakukannya.

Dipta digugat atas dua tuduhan. Pertama, ia dituduh sebagai dalang utama penculikan Lily. Hal itu diperkuat dengan adanya rekaman CCTV di sekitar area parkiran rumah sakit. Yang kedua adalah percobaan pemerkosaan. Meskipun belum sempat terjadi, apa yang terjadi tetaplah tindak kriminal.

"Selesaikan semuanya dengan baik, Pak. Saya percaya kemampuan Pak Benny. Dia harus dapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya."

Hariawan sengaja meminta Pak Benny untuk datang ke rumah mereka guna membahas soal tuntutan yang akan mereka layangkan pada Dipta. Lily diminta untuk ikut berkumpul karena kehadirannya mungkin akan sangat dibutuhkan saat pengadilan nantinya. Semua bukti yang ada jelas sangat memberatkan Dipta.

"Pengacara dari pihak mereka meminta untuk bisa bertemu dengan Mbak Lily dan keluarga, Pak," ucap Pak Benny. Hariawan sontak mengerutkan keningnya.

"Untuk apa? Kalau itu untuk membahas perdamaian, saya tolak. Saya nggak akan pernah mengizinkan Lily untuk bertemu dengan mereka. Dan satu lagi, nggak akan ada yang namanya perdamaian. Biar hukum yang menyelesaikan semuanya. Mereka harus membayar semuanya."

"Baik, Pak. Saya akan sampaikan semuanya pada mereka." Pak Benny beralih menatap ke arah Lily. "Pihak yang berwajib masih melakukan penyidikan sesuai dengan bukti-bukti yang terkumpul. Setelahnya adalah pengumpulan para saksi terkait. Mbak Lily, Mas Eros dan beberapa saksi lain yang ada di TKP akan mendapatkan surat resmi pemanggilan saksi dari pengadilan. Mbak Lily bersedia untuk menjadi saksi, kan?"

"Iya, Pak. Saya bersedia untuk menjadi saksi dan bersikap sekooperatif mungkin."

"Baik. Progres ke depannya akan saya kabarkan segera."

Scent of LilyWhere stories live. Discover now