Chapter 1 (2)

116 7 0
                                    

Sebuah mobil sedang memarkir dikantor polisi.Pengendaranya baru saja keluar dan berjalan memasuki kantor polisi.Terlihat keseriusan terpancar dari wajah dan sorot matanya.

"Bagaimana?.Kau sudah mencari tahu identitasnya?",tanya james kepada willi yang menghampiri dan berjalan disampingnya.

"Sudah kapten.Ethan grocel,pria berumur 36 tahun.Dia tinggal sendiri diapartemennya.Keluarga tidak diketahui.Pekerjaan tidak jelas.
Menurut salah satu tetangganya dia jarang sekali pulang.Bahkan kebanyakan orang yang tinggal disana tidak mengenalnya.Ada juga yang hanya pernah beberapa kali melihatnya.Dia selalu bepergian menggunakan taksi.Daftar nama orang yang ia temui selama sebulan ini ada dimap ini lengkap dengan foto dan identitasnya",jelas willi yang kini sudah berada diruangan james.
Sambil menyerahkan map.

"Apa ada yang istimewa?",tanya james sambil melihat setiap halaman.

"Iya kapten.Orang yang ada dihalam terakhir itu adalah orang yang sama seperti sketsa pengedar narkoba pada kasus akademi.Sepertinya dia salah satu yang menerima julukan "kakak","jelas willi lagi tepat saat james membuka halaman terakhir.

"Clovis",gumam James

"Baiklah kau selidiki yang lain juga.
Karena bisa jadi masih ada orang yang mendapat gelar itu.Kau bisa pergi",ucap james dan diangguki oleh willi.

James menghela nafas panjang.Ia sedikit kecewa pada dirinya sendiri karena kehilangan jejak orang yang bisa menjadi saksi.Orang itu terlihat seperti sniper professional.Ditengah keramaian dia berhasil mengenai kepala ethan.Ada sesuatu yang mengganjal dihati james.

"Siapa Sniper itu?.Melihat reaksi ethan, dia tahu bahwa dirinya sedang diincar.Tapi kenapa dia malah tersenyum seperti itu?.Seakan memang jika tertangkap mereka diwajibkan untuk merelakan nyawa mereka.Apa itu yang dinamakan loyalitas?",gumam james sambil memainkan pena yang menjadi kebiaasaany jika dia sedang berpikir.James berhenti,dia meletakan pena itu dimeja.Dia menautkan jarinya dan menjadikan meja sebagai sandaran lengannya

"Tapi,sniper itu tahu lokasi kami.Berarti ada tiga kemungikinan.Yang pertama adalah dia juga mengikutiku.Kedua dia mengikuti ethan agar dia tidak mencoba berkhianat.Dan kemungkinan terakhir ethan sendiri yang memanggilnya karena dia tahu dia akan tertangkap.Dia bahkan sudah menyembunyikan ponsel dan semua barang bukti yang bisa merugikan atasannya.Jadi siapa yang memerintahkannya?.Ini jelas-jelas berhubungan dengan sindikat narkoba itu.Iya.Sepertinya aku harus pergi kesana",gumam james sambil beranjak dari duduknya.Semua petugas yang ada disana dibuat kebingungan.Padahal baru saja detektif itu kembali kekantor tapi dia sudah mau pergi lagi.

*
Saat jam istirahat tadi parisya diminta menemui wakil kepala Akademi.Dia menolak tawaran dari emely untuk menemaninya sebagai gantinya dia diantar oleh bree -orang yang menyampaikan pesan itu-.Dari awal parisya sudah merasa ada yang aneh,baik dari lokasi yang mereka tuju maupun tingkah bree.Dan kecurigaannya terjawab.

Saat ini seorang perempuan yang familiar untuk parisya sedang mencengkeram lehernya dan membuatnya terpojok didinding.
Perempuan itu tidak terlalu mencekiknya tapi kuku-kukunya menusuk kulit leher parisya.

Sudah kuduga dia berbohong.Aku berpikir cecunguk mana yang berani berbohong dengan menjual nama wakil kepala akademi.Ternyata anjing ini,batin parisya sambil menatap bree sekilas kemudian kembali keorang dihadapannya.

Bree menundukan kepalanya dan tidak berani memandang parisya.
Suara cicitan permintamaafan keluar dari mulutnya beserta air matanya yang menetes.

"Bree!,kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan?",tanya jesline,perempuan yang sedang mencengkeram parisya.

"I-iya",sahut bree dengan terbata-bata.Kemudian ia meninggalkan tempat itu.Sebelum benar-benar pergi bree sempat melirik kearah parisya sebentar.

"Apa yang kau inginkan dariku?"
,tanya parisya dengan nada khas orang tercekik.Jasline menyeringai.

MY LITTLE SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang