Chapter 19 (2)

73 6 0
                                    

Setelah mobil parisya pergi,james menuju kemobilnya.Dia mengambil pena dan kertas.Dan kemudian meletakan pena yang ia bawa dan mengamati kertas yang berisi coretannya.Dia berusaha menggambar ulang tato yang ada dileher parisya dan dikalung kucing.
Tapi mau dilihat dari sisi manapun tak ada yang mencurigakan.Bahkan dia sudah mengecek berbagai situs,
baik yang umum ataupun yang bersifat rahasia.

"Rahasia.Rahasia apa yang dimaksud ditulisan ini.Apa bukan dimaknanya?.
Apa dimedianya?.Tapi aku sudah mengecek kucingnya saat memegangnya.Mustahil jika dia menyembunyikan sesuatu dimakhluk hidup.Kecuali dia psikopat.Atau itu hanya pengalihan saja,rahasia yang sebenarnya ada dilehernya.Tidak,itu mustahil.Apa yang bisa dia sembunyikan dilehernya?"

James terus saja memikirkannya.
Karena sikap parisya tadi jelas bukan sesuatu yang biasa dia perlihatkan.
Apalagi bersikeras pulang,membentak dan mengancam polisi,juga sikap tidak warasnya yang james lihat tadi.Jika bukan karena dia memang menyayangi kucingnya,pasti karena dia menyembunyikan sesuatu disana.Karena itu juga,james memeriksa kucing parisya tadi.
Namun tak menemukan apapun.

Ditempat lain ada yang mempunyai pemikiran sama seperti james.Mereka juga sedang mendiskusikan tingkah aneh parisya yang menurut mereka tidak wajar.

"Jadi maksudmu,bisa jadi yang kita cari ada dikucing itu?.Menurutmu apa yang bisa disembunyikan diseekor makhluk hidup.Apalagi jika makhluk hidup itu punya kebebasan kemanapun dia pergi?",tanya fred mencoba berpikir secara logis.Karena jika benar,kemungkinan hilangnya hal yang berharga itu lebih besar.
Karena kucing tak seperti manusia yang jika diancam dan ditakut takuti akan langsung menurut meski tidak mau.Mau tidak mau jesline setuju dengan pendapat fred.

"Tapi...apa kau yakin akan mencari orang itu?",tanya Fred membuat jesline terdiam sebentar.

"Tentu saja,aku benar-benar ingin menghabisi jalang itu.Sepertinya hanya orang itu yang bisa",ucap jesline dengan sangat yakin.

"Dia bahkan sudah menghilang lama.Sampai saat ini tidak ada yang tahu diamana keberadaan PV.Bisa saja dia sudah tiada",ucap fred lagi.

"Aku hanya ingin mencobanya",ucap jesline sambil menatap sebuah nomor diponselnya.Dia mendapatkannya saat mencari identitas dan asal mula tato parisya kemarin.

Kembali ke saat jesline dan Fred lolos dari kejaran james dengan cara membuat kecelakaan beruntun.
Mereka mendapatkan sedikit informasi dari tato yang terlihat dileher parisya.Lebih tepatnya,fred mengenali ciri khas atau detail pembuatan tato itu.Karena hanya ada satu orang yang suka menambahkan detail aneh seperti itu.

Mereka sampai disebuah tempat yang bisa dikatakan pasar gelap.Tempat seperti itu biasanya digunakan untuk menjual belikan barang ilegal.
Termasuk sebuah informasi sekalipun.Bahkan polisi tidak akan bisa menyidak tempat itu.

Tempat itu benar-benar terasa suram.Bahkan harus selalu waspada karena disanalah kandang seorang penjahat.Namun akhirnya Jesline dan fred tiba disebuah toko.Pemiliknya adalah seorang pria paruh baya.Dia terlihat menyambut tamu dengan senyuman ramah khas seorang pedagang pada pembelinya.

"Ada yang kalian perlukan?.Barang atau tato?",tawar pria itu masih dengan senyuman.

"Kami memerlukan informasi",ucap jesline langsung ke pointnya.
Senyuman pria itu sedikit memudar.
Tentu saja jesline dan fred menyadarinya.

"Aku hanya menjual barang dan tato.Kalau selain itu,kalian bisa mencarinya ditempat lain",ucap paman itu sambil membalikan badan.

"Orang ini membuat tato disini bukan?.Aku hanya ingin tahu tentang dirinya",ucap jesline sambil meletakan ponselnya kemeja.

"Bagaimana bisa aku mengungatnya. Ada banyak orang yang membuat tato disini.Lagipula,aku tidak bisa membocorkan identitas pelangganku",ucap paman itu serius.

Brak..

"Hey bangsat! ,jangan bersikap seperti orang suci.Jangan lupa kalau kau itu penjahat",bentak jesline yang sudah dipenuhi amarah.Dia tak suka gaya bicara paman itu yang seolah-olah tempat mereka ini benar dan dia adalah orang benar juga.

Srak...

Beberapa orang mengarahkan pistol kearah jesline dan fred.Mereka adalah pekerja dari paman itu.Fred mencoba menenangkan jesline dan menyadarkannya lagi seperti apa tempat yang mereka kunjungi itu.Bahkan dengan salah sikap saja nyawa mereka bisa melayang.

"Hey anak muda,sepertinya kau yang lupa kalau ini kawasan penjahat",
ucap paman itu dengan nada meremehkan.Jesline kesal tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

lMaafkan kami,kami tidak bermaksud untuk bersikap tidak sopan.Tapi bisakah anda melihat sebentar foto itu.Kami hanya ingin memastikan kalau wanita itu membuat tatonya disini",ucap fred sambil menyodorkan uang dan memperlihatkan tato keanggotaannya.Paman itu terdiam sebentar kemudian memberikan isyarat pada bawahannya untuk menurunkan pistol mereka.Paman itu juga mengambil ponsel jesline.

Sekali lihat saja dia mengingat tato itu.Karena hanya 1 orang yang dia buatkan tato unik itu.Sayangnya dia tidak tahu wajahnya karena saat datang dia memakai masker.

"Ya,dia membuatnya disini",ucap paman itu singkat.Jika bukan karena "orang itu" dia tidak akan memberitahukannya.Bahkan mungkin sudah menembak kepalanya dan menggantungnya didepan pintu.

"Apa paman tahu siapa wanita ini?",
tanya fred lagi.Dia mencoba menggali informasi sebanyak yang bisa paman itu katakan.Mungkin jika bukan karena tato yang dia miliki,paman itu akan terus bungkam bahkan mungkin akan membunuh mereka saat itu juga.

"Tidak tahu.Kalian bisa mencari Duck.Dia menjual informasi",saran paman itu.Mereka berdua akhirnya mengikutinya.Tapi sebelum keluar toko,paman itu mengatakan sesuatu.

"Apa kalian tahu alasan seorang sepertiku tidak bisa membocorkan informasi pelangganku meski aku seorang penjahat?.Tentu saja aku tahu kalau aku penjahat dan hidup didunia seperti ini.Dimana hukum rimba berlaku.Hanya ada 2 alasan aku tidak melakukannya.Yang pertama karena orang itu lebih berbahaya.Dan yang kedua karena orang itu mempunyai backingan yang berbahaya",ucap paman itu.Dengan mendengarkannya saja mereka berdua tahu kalau parisya salah satunya.

Setelah keluar dari toko itu,mereka mencari orang bernama duck.Setelah beberapa saat mereka akhirnya menemukannya.Dia hanya seorang pria pendek dan kurus.Entah bagaimana dia bisa hidup ditempat seperti ini.

"Kau tahu orang ini?",tanya fred sambil memberikan foto parisya.
Sedangkan jesline hanya diam disampingnya karena fred melarangnya berbicara.
Karena bisa-bisa mereka akan benar-benar kehilangan nyawa disini.
Duck melihatnya sambil membenarkan kacamatanya.Dia melihat fred sekilas dan kemudian jesline.

"Tidak tahu",sahut duck sambil membalikan badannya.Dia terlihat tidak ingin menberitahu mereka.Fred menghentikannya dan menawarkan berapa yang bisa mereka tukarkan dengan informasi itu.Karena fred dan jesline tahu kalau duck sedang berbohong.Duck meliriknya senbentar tapi kemudian memalingkan wajah lagi.Dia benar-benar tidak tertarik.Jesline muak.

"Hey bangsat!,sebutkan saja berapa yang kau minta",kesal jesline yang sudah mulai tidak sabaran.Duck membenarkan kacamatanya lagi dan memberikan nominal yang ia minta.

LCih....dasar perampok",kesal jesline karena nominal yang diminta duck.
Tapi akhirnya mereka setuju.Duck mengatakan kalau parisya datang ketempat itu untuk menemui seseorang.Dia melihatnya saat memasuki gang.

"Apa kau tahu siapa yang dia temui?",
tanya jesline.Dan tentu saja duck tahu.Karena ditempat itu hanya ada satu orang yang bisa ditemui.

MY LITTLE SECRET Onde histórias criam vida. Descubra agora