DREA (LISA X SEUNGCHEOL)

1.8K 230 2
                                    



















Drea, nama lain dari Lalisa anak Dementer dan Zeus memang terkenal akan kecantikannya di dunia Mount Olympus. Sehingga itu membuat dewa-dewa di sana jatuh hati dan mulai berlomba-lomba untuk meminangnya.

Akan tetapi, sang Dementer yang melihat itu menjadi tidak suka dan sangat ketakutan. Hingga akhirnya dia memilih menyembunyikan Drea dari para dewa dengan turun ke bumi. Membantu para manusia di sana akan berbagai hal.

"Sayang, kau tunggu di sini ya. Ibu akan berkeliling dulu" Yoona, sang Dementer yang merupakan ibu bumi. Dewi kesuburan dan pertanian itu tersenyum lembut mengusap pipi putrinya.

"Ibu akan pergi?! Lalu bagaimana dengaku? aku akan kesepian karena tidak memiliki teman" memang Yoona tidak mengijinkan putri kecilnya untuk memiliki teman sama sekali. Dia begitu khawatir jika suatu hari putrinya akan pergi darinya.

"Sayang, liat ibu! Dengar ya, ibu tidak akan lama. Setelah pekerjaan ibu selesai, ibu janji akan langsung pulang" Yoona sebisa mungkin memberi pengertian pada putrinya agar tidak terlalu sedih.

"Ibu janji!!"

Yoona yang melihat putrinya mulai tersenyum kini mengangguk

"Iya, ibu janji"

"Baiklah!!" Lalisa tersenyum riang. Kesan yang begitu polos terlihat jelas di wajahnya.

Kemudian Yoona berdiri, mengangkat gaunnya dan memberi kecupan di permata sang anak.

"Ibu pergi, ingat! Jangan pernah bicara dengan orang asing. Mengerti?"

"Iya ibu, Drea mengerti" ucapnya riang.

Setelah itu Yoona mulai melangkah keluar dari rumah yang di bangunnya selama ini. Menjalankan tugas sebagai seorang dewi kesuburan.

****

Sementara di dunia bawah,

Hades, Dewa kematian

Sosok dengan jubah hitam di punggungnya kini melangkah melewati lorong gelap di istananya.

Langkah tegas dan bergema membuat para pelayan yang tadi sibuk berbincang kini mulai membungkuk. Memberi hormat pada sang dewa dunia bawah.

Hades atau di kenal dengan nama Seungcheol hanya melirik sekilas, lalu melanjutkan jalannya untuk pergi ke kamar pribadinya.



Setelah sampai, dia langsung melepaskan jubahnya yang begitu berat. Meletakan di atas kasur lalu jalan ke arah jendela.

Melihat bagaimana dunianya selama ini. Hanya di penuhi dengan siksaan dan jeritan para arwah manusia yang begitu kental.

"Kau bosan?" Pelayan setianya, Mingyu masuk dengan berjalan pelan meletakkan anggur di atas meja.

Seungcheol hanya melirik,

"Tidakkah kau ingin mengunjungi dunia manusia. Kurasa kau sudah lama sekali tidak ke sana?" Mingyu bertanya.

"Dan menjadikan bumi mati karena aku menginjakkan kaki?" sedikit sarkas sang Hades menjawab.

"Itu tidak akan terjadi. Bumi sangat luas dan tidak kecil seperti seperti bayangan mu" ucap Mingyu menuangkan anggur ke dalam gelas.

Ya, bumi memang sangat luas, dengan tanaman hijau dan bunga-bunga yang bermekaran.

"Untuk apa aku ke sana?"

"Mencari pasangan. Ku rasa kau akan bosan kalau tidak memiliki pendamping sama sekali" Mingyu menyeringai tipis.

"Kau bercanda?!" Seungcheol terkekeh sinis.

Mingyu mengedikan bahunya,

"Ku rasa kau akan menemukan sesuatu yang menarik" ucapnya. Lalu pamit meninggalkan sang dewa.

Seungcheol yang mendengar saran Mingyu mulai berpikir. Haruskah dia ke sana?? Tapi sedetik kemudian senyum misterius muncul di bibir sang dewa.

"Sesuatu yang menarik ya? bukan saran yang buruk"

"Sesuatu yang menarik ya? bukan saran yang buruk"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Belibet anjirr, gatau nulis apaan 🙂🔫


Kebumen, 8Maret 2022

RANDOM | Lisa StoryWhere stories live. Discover now