Setelah sekian lama akhirnya Hanbin bisa menemui fansnya secara langsung. Kali ini, dia mendapatkan kesempatan itu karena di undang ke sebuah acara Pool yang ada di Hongdae. Dia mendapat kesempatan untuk memberikan pelukan gratis serta menyapa fansnya yang ada di sana.
"Hyung, apa mereka akan menyambutku dengan baik?" tanya Hanbin melirik manager Hyungnya sambil sesekali fokus ke layar ponsel.
"Apa maksudmu?!!"
Hanbin yang mendapat sedikit bentakan dari manager nya terdiam sesaat.
"Ah, tidak. Hanya saja aku merasa kurang percaya diri setelah scandal ku yang terkena narkoba".
Ya, Hanbin memang tidak bisa melupakan kejadian itu. Hari di mana dia mendapat tuduhan dari selebgram bernama Han Seo Hee (Si Jelangkung) tentang dirinya yang menggunakan obat-obatan terlarang.
"Kau tidak percaya dengan fansmu?" ucap Manager Hyung melirik ke arah belakang melalui kaca spion.
"Bukan itu maksudku" Hanbin menunduk, merasa kalau dirinya tak pantas untuk bertemu apalagi memeluk fansnya secara langsung.
"Huftt, kau itu harus percaya pada fansmu di luar sana. Mereka semua sudah menunggumu agar kau bisa cepat kembali" ucap Manager Hyung memberikan semangat.
"Lagi pula aku percaya kalau mereka semua akan menangis jika melihat mu langsung"
"Terimakasih Hyung" Hanbin balas tersenyum sambil melihat layar ponselnya yang menampilkan notifikasi masuk.
"Oppa, Fighting!!!"
Dan ada satu orang lagi yang akan selalu membuat nya terus tersenyum, Gadisnya.
*****
Setelah memakan waktu cukup banyak, akhirnya hanbin sampai di Hongdae. Tempat yang menjadi tujuannya kali ini.
"Kau siap"
"Tentu" balasnya tersenyum. Lalu mulai menggunakan masker untuk menutupi wajahnya. Dia juga tidak lupa membawa papan yang dia buat untuk di tawarkan pada fans dan siapapun orang yang lewat di sana.
****
"Hanbin, tenangkan dirimu" gumam nya menenangkan diri. Lalu mulai berdiri di bawah pohon dan menampilkan papan yang dia bawa bertuliskan "FREE HUG" artinya pelukan gratis.
Dia tidak akan membatasi siapapun yang meminta nya untuk memeluk. Dia hanya akan memberikan itu secara gratis dan cuma-cuma pada siapapun yang membutuhkan nya.
Di sisi lain, Lisa yang sedang ada di dorm Winner terus merengek agar permintaannya segera di turuti.
"Oppa ayolah!! Antarkan aku ke Hongdae" rengek Lisa seperti anak kecil yang meminta permen.
"Ck, tidak bisa Lisa-ya. Kau tau kan orang-orang akan berpikir kalian berdua itu berkencan" hardik Mino yang sedari tadi terus-menerus di recoki oleh adik seper-agensi nya itu.
"Itu, tidak. Mereka semua kan tau kalau aku berteman dengan kalian" jawab Lisa yang merasa tidak aneh kalau dirinya bertemu Hanbin secara langsung.
"Tapi beda lagi dengan tanggapan mereka" sahut Seunghoon yang duduk di sebelah gadis itu.
"Ishhh!! Pokoknya aku ingin ke Hongdae. Titik"
Anggota Winner yang melihat adik mereka kesal hanya bisa menghela nafas. Apalagi Mino, dia takut kalau orang-orang akan membenci Lisa karena hal ini.
"Baiklah, aku antarkan" telak Mino yang langsung berdiri mengambil kuncinya di atas meja.
Lisa yang mendengarnya tersenyum "Oppa jjang"
*****
Lisa yang sudah sampai di Hongdae tersenyum lebar.
"Ingat, jangan sampai orang-orang mengenali mu" Mino memberi peringatan agar adiknya itu tidak ketahuan.
"Siap komandan" hormat Lisa menunjukkan deretan giginya yang rapih.
Mino tersenyum "Good girl" sambil mengusak kepala Lisa pelan.
"Sana pergi"
"Oke" Lisa mengangguk antusias dan segera turun dari mobil.
"Oppa, terimakasih"
*****
Kini Lisa mulai mondar-mandir mencari keberadaan Hanbin yang ada di jalanan Hongdae.
"Ck, kenapa susah sekali sih!!" kesal Lisa karena belum menemukan Hanbin sejak tadi.
"Oppa Fighting!!"
"Gumawo"
Lisa yang samar-samar mendengar suara yang di kenalinya langsung menoleh. Dan tepat di depan sana dia bisa melihat Hanbin baru saja memeluk salah satu fansnya.
Tanpa sadar dia ikutan menangis ketika fans itu menangis terharu karena bisa bertemu Hanbin secara langsung.
"Oppa harus percaya kalau fansnya itu sangat tulus dan selalu menantikannya"
*****
Hanbin yang merasa lelah membuka tasnya dan mengeluarkan botol minum yang dia bawa sejak tadi.
Tapi sebelum sempat meminum, tiba-tiba saja suara yang sangat dia kenali ada di depannya.
"Oppa, bisakah aku mendapat pelukan"
Hanbin hampir saja berteriak kalau tidak ingat dia sedang di tempat umum. Matanya membulat kaget saat melihat persepsi orang yang begitu dia cintai.
"Li-Lisa ya" gumam Hanbin tidak percaya.
Lisa yang merasa tidak bersalah hanya tersenyum lebar sambil memamerkan deretan giginya.
"Oppa, bisakah aku mendapat pelukan?" tanyanya lagi.
"Kau, kenapa bisa ada di sini" tanya Hanbin sambil tersenyum nanar. Dia tidak tau harus berekspresi seperti apa. Senang, tentu saja. Dia sudah lama sekali merindukan gadis ini karena tidak bertemu cukup lama.
"Itu tidak penting Oppa. Jadi, bisakah aku mendapat pelukan. Di papan ini tertulis kata Free Hug untuk siapa saja"
"Apa aku juga termasuk?" ucap Lisa tanpa tau kalau pemuda di depannya sudah hampir menangis karena merindukannya.
"Tentu saja" Hanbin tersenyum manis, lalu mulai merentangkan tangannya untuk memeluk tubuh gadis itu.
"Terimakasih" gumamnya saat merasakan aroma tubuh Lisa yang seperti biasa, vanila.
"Pelukan oppa hangat"
Hanbin yang mendengar nya hanya terkekeh, lalu semakin mengeratkan pelukannya.
"Aku mencintaimu" bisiknya yang hampir tidak terdengar.
Lisa yang sebenarnya mendengar bisikan Hanbin hanya bisa tersenyum, dia juga mencintai pemuda ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
