Lisa yang baru bangun mengucek matanya pelan. Dahinya mengernyit bingung saat pintu apartemennya pagi-pagi sudah berbunyi.
"Siapa sih yang bertamu pagi-pagi?"
Dengan malas, Lisa menyeret kakinya menuju pintu depan.
Ceklek
"Iya siapa-"
BRAK
Tanpa aba-aba tangannya langsung menutup pintu kembali. Dia ingat matanya tadi gak salah lihat
"Tok tok tok tok tok"
"Permisi"
Lisa menggeleng, matanya menerjap pelan. Pasti dia salah liat, gak mungkin ada orang ganteng di depan pintu apartemennya. Apalagi tadi bisa di bilang seksi, ok otaknya mulai ngawur.
"Tok tok tok tok tok tok"
"Permisi nona"
"I-iya" ucap Lisa gugup yang masih tidak mempercayai penglihatannya. Tangannya langsung memegang dadanya yang dugun-dugun.
"Ya allah, cobaan apalagi"
****
"I-iya"
"Boleh saya minta bantuan?" Pria yang di ketahui bernama Johnny itu tersenyum mengajukan permintaannya.
"Dad, kakak tadi kenapa?" tanya bocah berumur 6 tahun yang ada di sebelah pria itu sambil menarik-narik ujung baju Daddy nya.
Johnny menoleh, memasang pose sekeren mungkin "Hmm, mungkin terpesona sama kegantengan daddy" ucapnya percaya diri.
"Emang daddy ganteng?"
Jleb
Anaknya ini kalo ngomong emang gak suka di filter.
"Ganteng dong"
"Tapi masing gantengan echan"
"Iya deh terserah"
Sementara Lisa yang ada di dalam samar-samar mendengar percakapan itu.
"Daddy? Berarti udah punya istri dong?" Pundaknya langsung turun drastis, padahal tadi niatnya mau gombalin dikit.
"Semoga jantung aman"
Setelah itu Lisa membuka pintunya kembali.
Cklek
"Iya, kenapa ya?"
"Ini" tangannya menepuk bahu Haechan pelan "Saya minta tolong anterin anak saya ke sekolah nanti jam 8. Soalnya sekarang saya udah terlambat ke kantor karena ada meeting pagi"
Johnny yang mendengarnya tersenyum "Terimakasih, ini baju Haechan dan kartu nama saya. Kalau ada apa-apa nona bisa hubungi saya kapan saja"
Lisa menerima paper bag dan kartu nama dari tangan pria itu.
"Saya lupa, nama saya Johnny dan ini anak saya Haechan. Dia sekolah di TK Ceria Indah"
Kepala Lisa sedikit menunduk, melihat bocah berumur 6 tahun yang saat ini sedang menggenggam tangan daddy nya.
"Nah, daddy berangkat dulu ya. Echan kalo mau apa-apa bilang aja ke kakak. Okeyyyy"
"Siap bos"
"Good boy"
"Saya permisi dulu ya nona-"
"Lisa"
"Nona Lisa. Terimakasih atas bantuannya, saya pamit"
Setelah membungkuk, Johnny mulai berjalan ke arah lift. Lalu tersenyum tipis saat berbalik dan melihat Lisa yang sedang memeluk bahu Haechan di depannya.
****
Haechan berbalik "Kak Lisa, mau gak jadi maminya Echan?" tanyanya sambil tersenyum lebar. Kepalanya mendongak ke atas guna melihat Lisa yang berdiri di depan.
"Apa?!"
"Soalnya kakak cantik"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
