IDOL ROOMMATE (LISA X JAEWON)

1.1K 146 1
                                    

























PLAKK

Bunyi tamparan terdengar keras di dalam rumah keluarga besar Kim.

Lalisa, gadis yang baru saja jadi korban tamparan ibu kandungnya itu hanya terdiam.

"APA SALAHNYA KAMU MENGALAH PADA ADIKMU!!"

"DIA HANYA INGIN MEMILIKI SEORANG KEKASIH!!" marah sang mama.

Lisa yang mendengarnya geram,

"TIDAK DENGAN CARA MEREBUT PACARKU MAH!!" Kesal Lisa dengan mata memerah. Dia benar-benar tak habis pikir dengan cara kerja otak mamahnya itu. Bagaimana bisa, dia yang sudah berpacaran lama dengan Jungkook harus melepaskan pemuda itu untuk adiknya sendiri.

"KAMU ITU KAKAK LISA! SUDAH SEHARUSNYA SEORANG KAKAK ITU MENGALAH PADA ADIKNYA!"

Kakak? Bullshit, memangnya kalo kakak kenapa?? Dia harus mengalah pada adiknya termasuk pacar??

"Tapi kenapa harus Jungkook mah, dia itu pacar aku. Kita udah jalanin hubungan lama" geram Lisa jengkel saat kata kakak muncul, dan mengharuskannya untuk mengalah.

"Kamu masih bisa cari yang lainnya, biarkan Jungkook bersama Yuna" telak sang mama tidak ingin di bantah.

Lisa hanya bisa mengepalkan tangannya kesal, tersenyum miris karena ketidakadilan selalu di dapatkannya. Termasuk harus melepaskan sesuatu yang berharga untuknya.

"Mama jahat" bisik Lisa kecil lalu berlalu begitu saja meninggalkan mamanya yang sama sekali tidak merasa bersalah.

Sedangkan Yuna yang sedari tadi melihat kejadian itu tersenyum. Lebih tepatnya tersenyum jahat karena merasa menang atas kakaknya.

"Apa yang jadi milik lo akan selalu gue rebut"

*****

Beberapa hari setelah kejadian di ruang tamu, Lisa memutuskan untuk pergi dari rumahnya. Dia sudah kepalang kesal jika harus terus mengalah untuk adiknya dan berdebat dengan mamahnya sendiri. Tentang hubungan dengan Jungkook, dia juga sudah putus dengan cowok itu.

Dia juga sudah memutuskan untuk pergi menginap di rumah sahabatnya.

"Jadi, Lo mau bicara apa?" seorang gadis di depannya bertanya.

"Hufttt.... gue keluar dari rumah" gumam Lisa lesu menurunkan bahunya.

Byurrrr

"APA!!"

Reflek Lisa mengelap wajahnya yang terkena jus jeruk.

"LO KELUAR DARI RUMAH!! HEH! GILA YA?!" Rose sama sekali gak peduli kalau dia akan dikatain gila atau sejenisnya. Karena apa yang sekarang dia dengar benar-benar gak masuk akal.

"Ck, gue itu udah muak kalo harus ngalah terus" kesal Lisa karena sempat kena semburan air dari Rose.

Rose yang mendengarnya terdiam, lalu melipat tangannya dan menatap sahabatnya yang terlihat lemas.

"Sekarang apa lagi" tanya Rose tenang.

Lisa yang mengerti kalau Rose mulai serius, mengatakan apa yang di alaminya.

"Jadi, Lo ngelepasin Jungkook gitu aja??" Rose benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan mamanya Lisa.

"Iya"

"Lo gila ya!!" maki Rose kesal. Iya, kesal karena Lisa mau-mau aja ngelepasin pacarnya yang udah dia jalani cukup lama.

Lisa yang lagi-lagi di katain gila tersenyum datar " Ya gue harus gimana?? Jungkook aja ternyata emang udah suka sama Yuna" jawabnya enteng.

"Brengsek" hina Rose jengkel. Dia kalau jadi sahabatnya mungkin lebih memilih bundir alias bunuh diri.

"Oke, sekarang lo mau tinggal dimana??" tanya Rose yang sudah melupakan apa yang dia katakan tadi.

"Di rumah lo"

"Apa?! Rumah gue? Lo gak ingat ya kalau gue baru aja pindah ke asrama??"

"Eh, sejak kapan??" Lisa heran, seingatnya Rose itu masih tinggal di kontrakannya.

"Seminggu lalu, lo kan yang bilang sendiri kalau gue mending tinggal di asrama daripada apartemen. Karena apartemen gue jauh dari universitas" Rose menjelaskan untuk menggali ingatan sahabatnya.

"Terus, gue harus tinggal di mana??" tanya Lisa cemberut.

"Hnnn....Ah gue baru ingat!! Lo tinggal di rumah kakak gue aja" saran Rose.

"Apa?? Lo gila ya?!"

"Tenang, rumah kakak gue, eh! maksudnya apartemen kakak gue itu jarang di pake. Dia itu sering keluar kota, paling lama 1 atau 2 bulan dia baru pulang ke rumah. Jadi karena sekarang kakak gue lagi di luar kota lo bisa pake rumahnya sementara waktu" usul Rose berharap di setujui.

"Tapi, emang gak papa ya??" lirik Lisa sedikit khawatir.

"Gak papa, lo bisa jamin itu" jawab Rose tersenyum.

"Baiklah"

Seperti biasa, gak jelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasa, gak jelas

Kebumen, 14 Februari 2023

RANDOM | Lisa StoryWhere stories live. Discover now