Lisa kudu tahan buat gak marah sama Yunghoon karena udah numpahin kopi ke lukisannya yang udah selesai.
"Hoon lu!! mending keluar" Lisa nunjuk pintu kamarnya yang kebuka. Menyuruh Yunghoon keluar selagi dia belum habis kesabaran.
Lukisan yang harusnya di kumpulin hari Senin besok, harus rusak gara-gara ketumpahan kopi yang dia bikin buat pacarnya itu. Plis lah, dia udah capek-capek ngerjain hampir satu minggu. Dan rusak dalam sekejap karena pacarnya yang polos gak sengaja numpahin kopi. Hihhh, pengin banget Lisa remes-remes.
"Lisa maaf, aku gak sengaja" Yunghoon nunduk sambil nautin tangannya. Merasa bersalah karena bikin pacarnya marah.
Lisa yang ngelihat itu cuma menghela nafas sabar. "Ya allah kuatin hamba karena punya pacar polos tapi rada nyerempet" ucapnya sambil mengelus dada.
Yunghoon makin bersalah, dia maju lalu meraih tangan pacarnya buat di genggam.
"Lisa maaf" cicit Yunghoon majuin bibirnya 2 centi,goyang-goyangin tangannya Lisa sambil terus minta maaf.
Dalam hati, Lisa tahan diri buat gak jerit liat kelakuan pacarnya yang kayak anak kecil habis nyuri permen. Nggemesin.
"Lu tau kan itu lukisan mau gue kumpulin hari Senin" Lisa berdecak pinggang, sebenarnya agak kasian liat pacarnya yang hampir nangis.
Yunghoon mengangguk-angguk
"Terus kenapa lo numpahin kopi ke situ?" greget Lisa.
"Gak sengaja" ucap Yunghoon yang matanya udah merah.
Lis tahan Lis, gue tau pacar lo emang ngegemesin. Tapi - YA ALLAH GAK TAHAN, TERLALU GEMESSSS
"Nanti aku bantuin"
Oke, Lisa nyerah, kalah sama keimutan Yunghoon yang di dukung sama muka polos plus bayinya.
"Hufft, yaudah. Habis ini bantuin gue ngelukis ulang"
Yunghoon mengaguk, tersenyum lebar karena pacarnya udah gak marah lagi.
Lisa jangan di tanya, selama mereka pacaran. Dia hampir diabetes karena ngadepin segala tingkah polos Yunghoon yang emang rada nyerempet.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
