Lisa tau janji itu tidak akan pernah terwujud. Karena apa yang sekarang di lihatnya membuatnya ingin sekali menangis.
Jungkook, kekasihnya yang ijin berkuliah di luar negeri nyatanya tidak hanya kuliah. Tapi juga bertunangan dengan gadis lain setelah hilang kontak selama 2 tahun.
Dia ingat, gadis itu adalah gadis yang pernah di temuinya saat ke rumah Jungkook. Namanya Heejin, cantik dan anggun. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan nya.
Tentu saja jika di bandingkan dengannya, Heejin lebih cocok di samping pemuda itu. Lihat, dia hanya gadis yatim piatu yang mengandalkan biaya siswa untuk berkuliah.
"Aku berharap kau bahagia"
Setelah itu Lisa berbalik, pergi meninggalkan pesta pertunangan yang di adakan keluarga Jungkook dan Heejin.
Dia berlari, menutupi mulutnya untuk meredam suara tangis yang sebentar lagi akan pecah.
****
Jungkook yang sudah selesai memasang cincin di jari Heejin menoleh, merasa ada seseorang yang dari tadi terus memperhatikannya.
Sedetik kemudian matanya langsung membelalak kaget. Lisa, kekasihnya yang cantik itu ada di sini, meyaksikan pertunangannya dengan gadis lain.
Tanpa menunggu Jungkook bergegas lari mengejar Lisa, tidak mempedulikan kebingungan dari orang-orang yang ada di pesta itu.
"Ku mohon, jangan pergi dulu"
****
Taehyung baru saja kembali dari stan makanan. Dia menoleh ke sana-sini sambil menyerit bingung karena tidak menemukan Lisa sama sekali.
"Kemana dia??" gumamnya lirih, lalu melihat ke depan, tempat pertunangan yang juga mengalami sedikit keributan.
"Ini sebenarnya kenapa?? Dan kemana Lisa pergi??"
Lalu matanya menyapu area sekitar. Tepat sebelum pintu keluar, dia bisa melihat Lisa yang sedang berlari sambil menutupi mulutnya.
"Kenapa gadis itu??"
Lalu dia juga melihat kalau seorang pemuda berusaha mengejar Lisa.
"Bukannya dia mempelai prianya? Kenapa mengejar Lisa?"
Tanpa kata lagi, Taehyung juga ikut menyusul dan berlari mengejar kedua orang itu.
****
"Ya tuhan ini sangat sakit" Lisa memukul-mukul dadanya yang terasa sesak. Berusaha meredam rasa sakit yang terus menggerogoti hatinya berkali-kali.
Dia sakit saat melihat kekasihnya memilih gadis lain.
"Ini sakit....ini sakit...." bibirnya terus mengulangi kata itu terus-menerus. Saat ini dia berada di sebuah taman, duduk di kursi panjang yang telah di sediakan.
Sementara Jungkook yang masih mengejar Lisa akhirnya berhenti. Dia bisa lihat kalau gadisnya kini duduk di kursi taman. Memukul-mukul dadanya sambil menjerit pilu.
"Maafkan aku..." Kepalanya mendongak, berusaha agar air mata yang ada di pelupuk tidak jatuh. Lalu menghela nafas, berjalan pelan menuju Lisa.
"Lisa"
Panggilan itu sangat lirih, Jungkook tidak kuat saat melihat keadaan gadis itu.
"Jungkook"
Setelah itu Lisa terkekeh miris "Kenapa kau ada di sini" tanyanya sengit, berusaha tidak meledak.
"Lisa, maafkan aku" ucap Jungkook dengan kepala tertunduk, begitu menyesal membuat kekasihnya menangis.
"Jangan katakan itu kalau kau tidak bisa mengembalikan apapun"
"Tapi kenapa Jungkook, apa salahku sampai kau melakukan ini?" tanya lisa mengusap air matanya kasar.
"Hilang kontak selama 2 tahun, lalu tunangan dengan gadis lain?" Lisa berucap sinis "Kau pikir aku ini barang rusak yang bisa kau buang kapan saja"
"Lisa, tidak seperti itu"
"Lalu apa?!!"
Jungkook terdiam,dia tidak mungkin mengatakan kalau rasa cinta untuk gadis itu sudah hilang.
"Tidak bisa menjawab?" tanya Lisa tersenyum paksa.
"Ah aku tau, pasti gadis jalang itu yang menggodamu? Iya kan? Makanya sekarang kau bertunangan dengannya karena dia sedang hamil" Lisa tertawa remeh, tiba-tiba
Plak
Kepalanya menoleh ke samping, panas langsung mendera pipinya. Jungkook yang melihatnya terkejut,
"Lisa, aku..."
"Hahahaha, arraseo. Sekarang aku mengerti, terimakasih karena sudah mau dengan gadis miskin seperti ku"
Setelah itu Lisa pergi meninggalkan pemuda itu sendirian. Dia tau, mungkin Jungkook memang sudah tidak mencintainya lagi, makanya pemuda itu memilih gadis lain. Dan untuk apa yang dilakukannya, karena dia sakit hati akan sikap Jungkook yang tidak mau jujur.
****
Taehyung yang baru akan menghampiri Lisa terhenti, tidak jadi karena dia lebih memilih bersembunyi di balik pohon. Menyaksikan bagaimana kedua orang itu menyelesaikan masalah.
"Jadi, dia kekasihnya Lisa??"
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
