BOSS (LISA X JAEHYUN)

981 155 7
                                    
























Ruang kantor seketika riuh saat orang yang di gadang-gadang sebagai CEO sekaligus Direktur di perusahaan itu sendiri berdiri di tengah-tengah sambil membawa buket bunga mawar merah dengan kepala menunduk.

"Will you marry me"

Satu kalimat terlontar, begitu juga dengan orang-orang yang memandang takjub sekaligus iri pada gadis di depan sana.

"P-pak Jaehyun"

Lalisa Kim, gadis yang kini sedang mendapat lamaran secara mendadak dari CEO sekaligus Direktur nya itu tersentak kaget. Berbagai macam pikiran langsung hinggap di otaknya, bingung dan tidak percaya akan apa yang sekarang dia lihat.

"Lisa, Will you marry me??"

Sekali lagi Jung Jaehyun mengutarakan apa yang di inginkan nya. Dia sudah lama sekali menyukai gadis ini sampai-sampai bingung bagaimana harus mengungkapkannya. Jadi, apa yang sekarang dia lakukan adalah melamarnya. Menjadikan gadis ini sebagai istri dan pendamping hidupnya kelak.






















































"Maaf Pak Jaehyun, tapi saya sudah memiliki tunangan"

Yaa, sejak kejadian di mana dia melamar sekretaris nya yang berujung di tolak. Jaehyun akhirnya memilih untuk bersikap dingin dan tidak peduli lagi dengan yang gadis itu lakukan.

Walaupun terkadang dia masih sedikit. Hanya sedikit memperhatikan segala tingkah dan apa saja yang di lakukan sekretaris nya itu.

"P-pak Jaehyun?"

Lisa yang melihat boss nya melamun berusaha memanggil namanya.

"Pak"

Seolah sadar dengan apa yang di pikirannya, Jaehyun memilih berdehem kencang.

Ekhem

"Iya"

Sebisa mungkin dia mengatur wajahnya menjadi datar. Karena tidak ingin ketahuan kalau dirinya masih sempat memikirkan kejadian 2 bulan yang lalu.

Melihat boss nya sudah siap, Lisa mulai membacakan  jadwal temu yang harus di hadiri sang direktur.

"Baik, Pak Jaehyun. Siang ini anda memiliki jadwal temu dengan Direktur perusahaan T&Y untuk membahas masalah kerjasama" ucap Lisa melihat tab yang di pegang.

"Lee Taeyong?" tanya Jaehyun mengoreksi.

"Benar, Pak Lee. Beliau menyarankan agar pertemuan anda dengan nya berada di restoran Jepang" ungkapnya memberitahu kan apa yang di katakan sekretaris Pak Lee tentang pertemuan ini.

"Restoran?Kenapa dia tidak datang ke sini saja?"

"Maaf pak. Beliau mengatakan ingin berbincang lebih santai dengan anda. Jadi beliau memilih restoran Jepang yang tidak jauh dari kantor" jawab Lisa sambil memberikan alasan yang di inginkan Pak Lee.

"Ah begitu, baiklah"

Tidak ada alasan Jaehyun untuk menolak. Apalagi saat mengetahui kalau temannya itu yang mengajaknya bekerja sama.

"Kalau begitu, saya panti undur diri" setelah itu Lisa membungkukan badannya ke arah Jaehyun sebagai rasa hormat dan meninggalkan pintu keluar.

"Haaah.... lama-lama aku bisa gila"

Bukan tanpa sengaja sejak tadi Jaehyun memperhatikan leher Lisa yang sedikit berwarna merah. Entah itu karena alergi atau sesuatu yang lain.

.......

RANDOM | Lisa StoryWhere stories live. Discover now