[COMPLETED] [BELUM DI REVISI]
"Sesakit itu ya, Hen? Maaf gua gak bisa lakuin apa-apa saat lo kesakitan. Maafin gua, Hen."
"Lo cari cewek sana, biar ada yang lo bucinin. Biar lo gak cuma fokus sama gua."
Mereka kembar seiras. Saling menyayangi, sal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuhan, apakahwaktukusemakinhabis?"
—Mahen Guinandra
⚠️ Italic - flashback ⚠️ ⚠️ Bacadulu part sebelumnyabiartidaklupa ⚠️
"Mama sama Ayah, kira-kiramaumengabulkanpermintaanMahen, gak?"
Jo danAlyataklupaMahesa yang sedangberkutatdenganlaptopnyadiruanginapMahen—seketikamenolehkankepalamerekasecarabersamaan. Dengandahi yang berkerutdalam, tentuhalitumembuatMahensendiritertawa. Iasepertisedangdiinterogasi.
"Permintaanapalagi, sayang?" Alya pun akhirnyamembukasuara, "Selagi Mama sama Ayah kamumampu, akan dikabulkan," lanjutnya yang balasolehanggukankepala Jo, kecualiMahesa.
Tuturkata yang Mahenlontarkanmembuatmerekabertigasontakterkejut. Seperti ada cubitankecildihatimereka. Dan seketikamerekasadarjikamerekajarangmeluangkanwaktumerekauntukberbagi—bagimereka yang begitumembutuhkan.