Jika napas ini habis • 9

5.5K 436 55
                                    

Maaf kalau banyak typo Revisi menyusul :v

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maaf kalau banyak typo
Revisi menyusul :v

[...]

Flashback ...

"Hen, tunggu!" langkah kaki Mahesa berhenti, membuat tubuhnya sontak berbalik manatap datar gadis asing yang baru saja salah menyebut namanya.

"Gua Mahesa bukan Mahen."

Kintan meringis.

"Emm, sorry ...." Mahesa hanya diam enggan membalas ucapan gadis itu dan memilih kembali melanjutkan langkah kakinya yang sempat tertunda.

"Eh, tunggu!" namun pada kenyataannya Mahesa tak akan pernah bisa meninggalkan lapangan itu. Suara gadis itu lagi-lagi mengganggunya.

Mahesa menghela napas kesal.

"Apa lagi?"

     Dahi Mahesa berkerut, dalam beberapa saat ia menatap wajah itu secara seksama. Di sana terdapat raut ke-khawatiran dan raut rasa bersalah yang luar biasa. Akan tetapi jika dipikir lagi, Mahen—saudara kembarnya itu tidak pernah mau berurusan dengan orang banyak, termasuk spesies bernama wanita—kecuali Ibunya.

"Lihat Mahen, ngak?"

"Dia ngak masuk."

Kintan mengerjap beberapa saat.

"Hah, kenapa? Sakit? Atau gimana?"

Jika Napas Ini Habis [END] ✔Where stories live. Discover now