The People Who're Supposed To Kill Me Fell For Me Instead [Terjemahan Indonesia]

Chapter 96

English Translator : DummyTranslations
(www.dummytranslations.wordpress.com)

Translator & Editor : Vivi from dummytranslations & Chubby Dragon
Proofreader : Sleepymango123

Indonesia Trans : Ai-chan ~~

~~~~*~~~~*~~~~*

---

Orang itu, yang selalu dia andalkan pada lukisan yang tidak lengkap untuk membayangkan penampilannya, akhirnya muncul. Dia hangat dan hidup; dalam jangkauannya. Bagi Xie Lan, penantian yang sangat lama ini tidak hanya membuat jantungnya berdebar tak terkendali, tetapi juga membawa rasa surealisme.

Dia sangat berhati-hati dengan lukisan itu sendiri, jadi tidak perlu menyebutkan sikapnya terhadap orang yang sebenarnya. Terlepas dari kehilangan kendalinya pada awalnya, Raja Hantu sangat terkendali di depan pemuda berambut gelap itu sehingga Gu Yan tidak merasakan sedikit pun ketidaknyamanan. Namun, sikap Xie Lan sedemikian rupa sehingga Gu Yan tidak akan bisa melarikan diri dari sisinya.

Meskipun wajah pada lukisan itu tidak dicat, Gu Yan dapat dengan mudah mengenali dirinya melalui sepasang alis dan pakaian yang dikenakannya. Yang lebih mengejutkan adalah fakta bahwa dalam lukisan-lukisan itu, ada beberapa yang merinci berbagai dunia yang pernah dia lalui sebelumnya.

Artinya, Qiuqiu dari dunia ini tidak hanya mempertahankan naluri bawaannya, tetapi dari apa yang Gu Yan dapat katakan, dia juga menyimpan beberapa ingatan yang terfragmentasi yang tersisa dari dunia mereka yang lain.

…Hatinya semakin lembut, apa yang harus dia lakukan?

"Haruskah kita menyingkirkan semua lukisan ini?" Aneh rasanya melihat seluruh ruangan dipenuhi potret dirinya. Gu Yan yang berhati lembut mengangkat tangan untuk membelai kepala kekasihnya yang bersandar di lehernya, "Aku pasti akan tinggal di tempat di mana kamu bisa melihatku."

Dia tidak perlu lagi menghadapi lukisan-lukisan yang tidak pernah bisa menanggapinya. Sekarang dia ada di sini, kekasihnya bisa memandangnya sebanyak yang dia suka, selama yang dia mau.

"Aku akan menyimpannya setelah aku selesai mengecatnya." Paruh terakhir dari kata-kata pemuda itu sangat memikat. Meskipun perubahan ekspresinya hampir tidak terlihat, wajah dingin dan cantik Raja Hantu telah menjadi rileks. Berpikir sebentar, dia menjawab demikian.

Dia akan menyimpan setiap lukisan setelah dia menyelesaikannya. Meskipun terlalu banyak, Xie Lan tidak ingin melihat wajah kosong orang yang ada di lukisannya.

Ruang belajar sangat luas, dengan layar lipat yang membagi ruangan menjadi dua bagian. Ruangan ini dikenal warganya sebagai area paling suci di seluruh Kota Hantu. Tapi sekarang, ada manusia hidup yang berdiri di dalam dan lebih jauh lagi, orang ini secara pribadi dibawa masuk oleh master penelitian ini.

Setelah berjanji, Gu Yan dibebaskan dan mengalihkan minatnya ke sisi lain ruangan di belakang layar lipat. Setelah mendapatkan izin dari master ruang belajar hanya dengan tatapan, dia mengambil beberapa langkah ke depan.

Dia tidak tahu apa yang dilukis oleh Qiuqiu keluarganya, tetapi melalui celah layar lipat, Gu Yan bisa melihat dinding yang dipenuhi lukisan.

"Batuk!" Berjalan mendekat dan melihat dengan jelas, Gu Yan segera menarik kembali tatapannya dan terbatuk.

Dibandingkan dengan potret-potret yang relatif normal yang dia lihat di sisi lain, lukisan-lukisan di balik layar lipat semuanya menggambarkan berbagai posisi yang mereka lakukan hingga saat ini. Selain itu, karena kemampuan mempertahankan ingatannya yang luar biasa, Gu Yan dengan jelas mampu membedakan dan menyesuaikan setiap gambar dengan yang ada dalam ingatannya.